Namun, ia berharap partisipasi pemilih di Pilkada 2020 bisa mencapai 70 persen.
"Tapi saya berharap mudah-mudahan 70 persen mungkin. Mudah-mudahan lebih. Lagi dihitung oeh KPU," kata Tito di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Kamis (10/12/2020)
Tito mengatakan, negara demokrasi seperti Amerika Serikat saja tingkat partisipasi pemilihnya hanya 66 hingga 69 persen.
Sedangkan Korea Selatan mencapai 66,2 persen. Oleh karena itu, ia berharap partisipasi pemilih di Pilkada 2020 bisa cukup tinggi.
"Amerika Serikat kemarin pilpres partisipasinya pemilih 66-69 persen. Artinya apa sekitar 31 sampai 34 persen rakyatnya tidak menggunakan hak pilih," ujar dia.
Tito juga menilai pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 di masa pandemi Covid-19 berjalan dengan baik.
Ia bahkan mengklaim tingkat kepatuhan publik terhadap protokol kesehatan saat pilkada cukup tinggi.
"Tingkat kepatuhan publik pada pelaksanana pilkada, protokol kesehatan Covid-19 bervariasai antara 89 sampai dengan 96 persen," ungkapnya.
"Artinya cukup baik. Mudah-mudahan kita berharap tidak menjadi klaster penularan dalam pilkada ini," lanjut dia.
Ia juga menyebut belum mendapat laporan terkait adanya kejadian atau masalah luar biasa di Pilkada 2020.
Namun, mantan Kapolri ini tidak menampik bahwa ada pelaksanaan pilkada yang tertunda karena alasan logistik.
https://nasional.kompas.com/read/2020/12/11/11231181/meski-masih-dihitung-kpu-mendagri-berharap-partisipasi-pemilih-di-pilkada
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan