"Saya akan segera bertemu dengan KPK untuk menyiapkan hal-hal yang saya sampaikan, baik menyampaikan perbaikan sistem," kata Jokowi usai menghadiri pentas drama "Prestasi Tanpa Korupsi" di SMK Negeri 57, Jakarta, Senin (9/12/2019).
Jokowi mengatakan, pemerintah harus mengevaluasi seluruh program KPK yang telah berjalan selama 20 tahun terakhir.
Menurut dia, penindakan korupsi itu perlu, tetapi pembangunan sistem juga menjadi hal yang sangat penting agar sejak awal korupsi tidak terjadi.
"Menurut saya OTT (operasi tangkap tangan), penindakan, perlu, tapi setelah penindakan harus ada perbaikan sistem yang masuk ke instansi," ujar Jokowi.
"Misalnya, satu provinsi ada gubernur ditangkap. Setelah ditangkap, seharusnya perbaikan sistem masuk ke situ," kata dia.
Jokowi menilai banyak yang perlu dievaluasi, salah satunya adalah sistem rekrutmen di parai politik. Jokowi menekankan, jangan sampai rekrutmen politik membutuhkan biaya yang besar.
"Sehingga nanti orang akan tengak-tengok bagaimana pengembaliannya, bahaya," kata mantan gubernur DKI Jakarta ini.
Namun, Jokowi tak menjelaskan lebih jauh apakah ia akan bertemu dengan Komisioner KPK yang saat ini masih menjabat, atau komisioner terpilih yang akan segera dilantik
Masa jabatan Komisioner KPK periode 2015-2019 akan berakhir pada 21 Desember 2019. Setelah itu, Presiden akan melantik komisioner KPK yang baru.
Lima pimpinan KPK itu Firli Bahuri, Alexander Marwata, Nurul Ghufron, Lili Pintauli Siregar, dan Nawawi Pomolango.
https://nasional.kompas.com/read/2019/12/09/14223151/jokowi-segera-bertemu-kpk-bahas-evaluasi-pencegahan-korupsi