Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekretaris F-PDIP: TB Hasanuddin Bagus untuk Wakil Ketua DPR

Kompas.com - 14/12/2016, 12:59 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Fraksi PDI-P Bambang Wuryanto menyatakan fraksinya tengah mengupayakan penambahan satu kursi Pimpinan DPR dan MPR untuk diisi kader partai berlambang banteng moncong putih itu.

Dua nama yang santer beredar untuk menduduki kursi Pimpinan DPR ialah T.B. Hasanuddin, sementara untuk Pimpinan MPR Ahmad Basarah. Saat ditanya ihwal dua nama tersebut, Bambang mencoba diplomatis.

"Pak T.B. Hasanuddin bagus itu. Tapi kan saya enggak punya wewenang untuk memastikan apakah dia atau bukan. Itu semua kan bergantung pada keputusan ibu ketua umum (Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri)," kata Bambang saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (14/12/2016).

(Baca: Ketua DPP PDI-P: Basarah Sangat Layak jadi Wakil Ketua MPR)

Bambang mengaku belum mengetahui nama-nama yang disiapkan untuk mengisi kursi Pimpinan DPR dan MPR. Saat ditanya kriteria kader PDI-P yang akan mengisi kursi Pimpinan DPR dan MPR, Bambang juga enggan menjawab.

"Kalian tahu sendiri kan, Ibu Ketua Umum kan punya suara hati yang kuat. Dan menebak isi hatinya ibu kan enggak mudah," lanjut Bambang.

Sebelumnya, Juru Bicara Fraksi PDI Perjuangan Aria Bima mengatakan, selaku partai dan fraksi terbesar di parlemen, PDI-P berharap direpresentasikan juga pada komposisi pimpinan DPR.

Hal itu disampaikan dalam sesi penyampaian sikap di rapat paripurna terkait pergantian pimpinan DPR dari Ade Komarudin kepada Setya Novanto.

(Baca: PDI-P Targetkan Dapat Kursi Pimpinan DPR Pekan Ini)

"Kami sampaikan untuk segera diadakan perubahan UU MD3 untuk kita susun supaya bisa kita putuskan sebelum pemilihan legislatif berlangsung," tutur Aria.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com