Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tekan Potensi Konflik Pilkada, Polri Ingatkan Kandidat untuk Siap Menang atau Kalah

Kompas.com - 19/10/2016, 21:09 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan, bukan hanya tugas polisi untuk menekan konflik di masyarakat akibat panasnya konstelasi politik 2017.

Pasangan calon selaku peserta dan para pendukungnya juga harus berkomitmen dengan ajakan pilkada damai. Ini termasuk menerima risiko jika kalah dalam pilkada.

"Ini penting agar pasangan calon siap untuk menang dan untuk kalah. Jangan siap menang saja tapi tidak untuk kalah," ujar Boy dalam diskusi di Jakarta, Rabu (19/10/2016).

Oleh karena itu, deklarasi damai akan dilakukan sesaat setelah KPU menetapkan pasangan calon yang dah maju dalam pilkada serentak.

Boy berharap, dengan adanya deklarasi damai, calon yang kalah mau berbesar hati dan menerima putusan KPU atas pilihan masyarakat.

"Kami harapkan bisa menyiapkan mental para pasangan calon dan pendukung, agar kekalahan adalah sebuah demokrasi," kata Boy.

Boy mengatakan, umumnya setiap daerah rawan terjadi gesekan ketika menyinggung soal pilkada. Ia berharap, para kandidat memberikan suasana sejuk bagi pendukungnya agar situasi tak memanas.

Situasi jelang pilkada sangat ditentukan dari cara pasangan calon memastikan para pendukungnya menghindari perbuatan yang bertentangan dengan hukum.

"Contohnya perbuatan kekerasan dalam melakukan upaya mendapatkan dukungan, apalagi sampai mengintimidasi dan pemaksaan agar masyarakat memilih calon tertentu," kata Boy.

"Di samping melanggar hukum, menjadi hal yang sangat menurunkan derajat dan kualitas demokrasi yang dijalankan," ucapnya.

(Baca juga: Kepala BIN Sebut Aceh, Jakarta dan Papua Daerah Rawan di Pilkada 2017)

Adapun sejumlah persiapan yamg dilakukan Polri untuk mengantisipasi adanya gesekan tersebut yaitu dengan menyiapkan strategi penyusunan rencana operasi.

Selain itu, dilakukan juga cipta kondisi dengan melakukan berbagai kegiatan untuk mewujudkan suasana kondusif di masyarakat.

Kegiatan tersebut antara lain berkaitan dengan terorisme, narkoba, ancaman kekerasan, dan kejahatan konvensional.

Kompas TV Menag Imbau Tolak Isu SARA di Pilkada
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Nasional
Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Nasional
Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Nasional
Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Nasional
TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

Nasional
Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Nasional
Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com