Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kunci Sukses Konsolidasi Politik Jokowi dalam Dua Tahun Pemerintahan

Kompas.com - 18/10/2016, 11:30 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Konsolidasi politik yang dilakukan Presiden Joko Widodo selama dua tahun memerintah terbilang sukses.

Delapan partai politik telah mendukung pemerintahan, yakni PDI-P, Partai Golkar, Partai Nasdem, PKB, Partai Hanura, PPP, PAN dan PKPI.

Hanya tiga parpol yang tetap di luar pemerintahan, yakni PKS, Partai Gerindra dan Partai Demokrat.

(baca: Tipikal Menteri seperti Ini Dijamin Tak Akan Di-"reshuffle" Jokowi...)

Presiden mengatakan, kunci dari kesuksesan tersebut ada pada komunikasi yang baik.

"Ini masalah komunikasi yang baik saja. Dengan Ketua Partai, dengan DPR RI, dengan fraksi-fraksi. Dengan komunikasi yang baik, saya kira stabilitas yang baik akan kita peroleh," ujar Jokowi dalam acara Satu Meja di Kompas TV, Senin (17/10/2016) malam.

"Kuncinya komunikasi. Enggak ada yang lain. Pendekatan kita kan memang pendekatan silaturahim, komunikasi," lanjut dia.

(baca: Jokowi: Serupiah Pun Akan Saya Urus kalau Pungli!)

Namun, apa yang dimaksud dengan komunikasi yang baik itu? Ditanya demikian oleh pemimpin redaksi Kompas Budiman Tanuredjo, Jokowi tertawa sebelum menjawab.

"Ya, kalau ada masalah diajak bicara. Ini kan masalah negara, masalah bangsa, banyak yang harus diajak bicara," ujar Jokowi.

Jokowi mengakui, pemerintahannya digoncang banyak hal. Mulai dari kondisi ekonomi global yang lesu, hingga konsolidasi politik nasional yang masih penuh dengan tarik menarik.

Saat itu, Jokowi memilih memperkuat dukungan politik terlebih dahulu.

(baca: Ditanya soal Kemungkinan Maju pada Pilpres 2019, Ini Jawaban Jokowi)

"Sebab itu akan memudahkan kita dalam menyelesaikan hal-hal yang berkaitan dengan DPR dan alhamdullilah selesai karena ada tambahan yang bergabung, dua partai," ujar Jokowi.

Kini, Jokowi tinggal fokus mengerjakan program-program prioritas, yakni membangun infrastruktur, perbaikan ekonomi dan pembangunan manusia.

Kompas TV Alasan Jokowi Tunjuk Duet Jonan - Arcandra
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com