Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Didukung Sejumlah Anggota DPD, Irman Gusman Disebut Pegang "Banyak Kartu"

Kompas.com - 23/09/2016, 20:19 WIB
Dimas Jarot Bayu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Berbagai aksi solidaritas terhadap mantan Ketua Dewan Perwakilan Daerah RI Irman Gusman marak dilakukan oleh anggota DPD.

Solidaritas tetap diberikan meskipun Irman ditetapkan sebagai tersangka dugaan suap sebesar Rp 100 juta yang diberikan oleh Direktur Utama CV Semesta Berjaya, Xaveriandy Sutanto terkait pemberian rekomendasi kuota gula impor kepada Bulog.

Anggota Divisi Korupsi Politik Indonesian Corruption Watch (ICW), Donal Fariz, menduga aksi tersebut dilakukan karena ada oknum DPD yang merasa terancam jika Irman ditetapkan sebagai terpidana.

"Saya menduga ada orang yang terancam dengan kasus ini. Sehingga dia menimbulkan kolektivitas atas proses hukum yang dilakukan oleh KPK," ujar Donal usai diskusi "Irman Gusman dan Bobroknya Moral Elite Politik" di Jakarta, Jumat (23/9/2016).

Menurut Donal, wujud kolektivitas tersebut ditunjukkan dari berbagai macam kegiatan yang dilakukan oleh anggota DPD.

"Wujud kolektivitas tersebut ditunjukkan dari berbagai macam kegiatan, seperti memberikan jaminan dan melakukan kunjungan ke rutan, juga mewacanakan praperadilan," ucap Donal.

(Baca juga: Pengacara Bingung Pimpinan DPD Sebut Irman Akan Ajukan Praperadilan)

Aksi ini mengundang kontroversi, sebab terkesan dilakukan untuk mendukung Irman yang telah terjerat kasus korupsi.

Donal pun menduga Irman memegang banyak "rahasia" oknum DPD lain, sehingga banyak loyalis dadakan berdatangan mendukung Irman.

"Saya menduga Irman pegang banyak kartu anggota DPD. Sehingga mereka menjadi kelompok loyalis dadakan terhadap Irman," ujar Donal.

"Walaupun dia tidak langsung berkaitan dengan kasus yang menjerat Irman hari ini, tapi sangat berpotensi dengan hal-hal yang terjadi sebelumnya," kata dia.

Pengacara Irman, Tommy Singh sebelumnya mengatakan telah mengajukan surat permohonan penangguhan penahanan Irman ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

(Baca: Pengacara Minta Penahanan Irman Ditangguhkan, Anggota DPD Jadi Jaminan)

Tommy mengatakan, surat tersebut sudah disampaikan secara resmi oleh dirinya didampingi dua pengacara lain, Rasida Siregar dan Taufik Hidayat Nasution.

Selain itu, surat yang sama juga dimohonkan oleh istri Irman, Liestyana Gusman beserta 51 anggota DPD.

Tommy menuturkan, surat permohonan tersebut disertai dengan jaminan dari tim kuasa hukum, Liestyani, serta 51 anggota DPD.

(Baca: Pengacara, Istri Irman Gusman, dan 51 Anggota DPD Ajukan Penangguhan Penahanan)

Kompas TV DPD Bentuk Tim Khusus Kasus Irman Gusman
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com