Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jemaah Haji WNI Korban Tewas Musibah di Mina Bertambah Jadi 19 Orang

Kompas.com - 27/09/2015, 08:54 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Jumlah jemaah haji asal Indonesia yang tewas dalam musibah di Mina, Arab Saudi, bertambah menjadi 19 orang. Hal itu diketahui setelah tim melakukan identifikasi dan menemukan lima WNI lainnya yang meninggal dunia.

"Anggota jemaah haji yang wafat pada rilis kami sebelumnya sebanyak 14 orang, saat ini menjadi 19 orang," ujar Kepala Daker Mekkah Arsyad Hidayat Arsyad dalam siaran pers, Minggu (27/9/2015).

Berikut identitas jenazah kelima WNI yang berhasil diidentifikasi:

1. Nero Sahi Astro, (kloter SUB 48/ No Paspor B1225386)
2. Rochmani Pawiroredjo Karsodikromo (SUB 61/B1045049)
3. Siti Muanifah Zainudin Sahlan (SUB 61/B1469941)
4. Rasno Asyidik Kardan (JKS61/B0745304)
5. Sri Prabandari Markani (SOC62/B0875692)

Sementara itu, jumlah korban cedera yang saat ini dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi masih sama, yaitu enam orang.

Berikut nama-nama anggota jemaah haji WNI yang masih dirawat di rumah sakit:

1. Zulaiha Alam dari kloter BTH 14 dengan nomor paspor B1306305 saat ini dirawat di RSAS Jizrul Mina.
2. Ubaid bin Komaruddin dari kloter JKS 61 dengan nomor paspor B0745300 saat ini dirawat di RSAS Jizrul Mina.
3. Ending bin Rukanda dari kloter JKS 61 dengan nomor paspor B0745297 saat ini dirawat di RSAS Jizrul Mina.
4. Arninda Idris dari kloter BTH 14 dengan nomor paspor B1307797 saat ini dirawat di RSAS King Abdullah.
5. Fadillah Nurdin dari kloter BTH 14 dengan nomor paspor B1306258 saat ini dirawat Klinik 107 Mekkah.
6. Yusniar Abdul Malik dari kloter MES 7 dengan nomor paspor B1060451 saat ini dirawat di RSAS King Fahd Angkatan Bersenjata di Jeddah.

“Sampai saat ini mereka masih dirawat, mudah-mudahan bisa segera kembali ke kloter masing-masing,” kata Arsyad.

Arsyad menambahkan, sampai saat ini, jumlah jamaah haji yang dilaporkan belum kembali, telah berkurang dari yang semula dilaporkan sebanyak 112 orang menjadi 99 orang. Ririnciannya, 10 orang dari BTH 14; 17 orang dari SUB 48; 57 orang dari JKS 61; 8 orang dari UPG 10; dan 7 orang dari SOC 62.

Adapun 14 orang korban tewas yang sebelumnya terindentifikasi di pemulasaran mayat di Moeasim, Arab Saudi adalah: (baca: Teridentifikasi, 14 Jemaah Haji Indonesia Meninggal Dunia di Mina)

1. Abdul Halim bin Ali Satina, kloter SUB 48 nomor paspor A4514455;
2. Eti Kusmiati Idit Supriadi, kloter JKS 61 nomor paspor B0932959;
3. Nani Unah Ratnani, kloter JKS 61 nomor paspor B0745299;
4. Mohammad Yuhan Suprianto, kloter JKS 61 nomor paspor A5737138;
5. Koko Koswara Oyong Suwaryo, kloter JKS 61 nomor paspor B0732931;
6. Adryansyah Idris Usman, kloter BTH 14 nomor paspor A3826040;
7. Dede Kurniasih Sulaeman, kloter JKS 61 nomor paspor B0745305;
8. Dadang Barmara Memed, kloter JKS 61 nomor paspor B0214365;
9. Yahman Mistan Meslan, kloter UPG 10 nomor paspor B0693120;
10. Ratna Abdul Gani Muhammad, kloter BDJ 1 nomor paspor A0912791;
11. Susimah Slamet Abdullah, kloter SOC 62 nomor paspor B0874968.
12. Hamid Atwi Tarji Rofia dari Kloter SUB 48 nomor passpor B1467965,
13. Busyaiyah Syahrel Abdul Gafar dari kloter BTH 14 nomor passpor A27084,
14. Abdul Karim Sumarmi Idris dari Kloter SUB 46 nomor passpor B1023417.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anies, JK, hingga Sandiaga Nonton Bareng Film LAFRAN yang Kisahkan Pendiri HMI

Anies, JK, hingga Sandiaga Nonton Bareng Film LAFRAN yang Kisahkan Pendiri HMI

Nasional
Respons KPK Soal Harun Masiku Nyaris Tertangkap pada 2021

Respons KPK Soal Harun Masiku Nyaris Tertangkap pada 2021

Nasional
55.000 Jemaah Haji Indonesia Ikuti Murur di Muzdalifah Usai Wukuf

55.000 Jemaah Haji Indonesia Ikuti Murur di Muzdalifah Usai Wukuf

Nasional
Anggota Komisi I DPR Dukung Kemenkominfo Ancam Blokir X/Twitter karena Izinkan Konten Porno

Anggota Komisi I DPR Dukung Kemenkominfo Ancam Blokir X/Twitter karena Izinkan Konten Porno

Nasional
Sindir Wacana Bansos untuk Penjudi Online, Kriminolog: Sekalian Saja Kasih Koruptor yang Dimiskinkan...

Sindir Wacana Bansos untuk Penjudi Online, Kriminolog: Sekalian Saja Kasih Koruptor yang Dimiskinkan...

Nasional
Pemerintah Semestinya Bikin Orang Lepas dari Judi Online, Bukan Memberikan Bansos

Pemerintah Semestinya Bikin Orang Lepas dari Judi Online, Bukan Memberikan Bansos

Nasional
Soal Duet Anies dan Kaesang, PKS: Status Anak Jokowi Belum Tentu Jadi Nilai Tambah

Soal Duet Anies dan Kaesang, PKS: Status Anak Jokowi Belum Tentu Jadi Nilai Tambah

Nasional
Kepala BNPT Apresiasi Densus 88 yang Proaktif Tangkap Residivis Teroris di Cikampek

Kepala BNPT Apresiasi Densus 88 yang Proaktif Tangkap Residivis Teroris di Cikampek

Nasional
Pertamina Luncurkan 'Gerbang Biru Ciliwung' untuk Kembangkan Ekosistem Sungai

Pertamina Luncurkan "Gerbang Biru Ciliwung" untuk Kembangkan Ekosistem Sungai

Nasional
Kriminolog Nilai Penjudi Online Mesti Dipandang sebagai Pelaku Pidana

Kriminolog Nilai Penjudi Online Mesti Dipandang sebagai Pelaku Pidana

Nasional
Harun Masiku Nyaris Diringkus di 2021, tapi Gagal Akibat KPK Ribut Internal

Harun Masiku Nyaris Diringkus di 2021, tapi Gagal Akibat KPK Ribut Internal

Nasional
Satgas Pangan Polri Awasi Impor Gula yang Masuk ke Tanjung Priok Jelang Idul Adha 2024

Satgas Pangan Polri Awasi Impor Gula yang Masuk ke Tanjung Priok Jelang Idul Adha 2024

Nasional
Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan 'Bargain'

Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan "Bargain"

Nasional
Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

Nasional
KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com