Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Skema dan Skenario Pergerakan Jemaah Indonesia saat Puncak Haji di Armuzna

Kompas.com - 13/06/2024, 13:29 WIB
Khairina,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

MEKKAH, KOMPAS.com – Petugas penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi telah membuat skenario perjalanan jemaah selama puncak haji pada 8 Zulhijah 1445 H/14 Juni 2024 hingga 13 Zulhijah/19 Juni 2024.

Kepala Bidang Perlindungan Jemaah sekaligus Kepala Satuan Operasional Armuzna Harun Ar-Rasyid yang akan memegang komando pada fase tersebut.

Menurut Harun, ada tiga gelombang keberangkatan jamaah haji Indonesia dari Mekkah ke Arafah pada 8 Zulhijah 1445 H atau 14 Juni 2024. Jemaah diangkut menggunakan bus.

"Trip pertama yakni pada pukul 07.00 - 11.00 Waktu Arab Saudi (WAS). Lalu trip kedua pada pukul 11.30-16.00 WAS. Dan trip ketiga pada pukul 16.30 - 21.30 WAS," ujar Harun, Selasa (11/6/2024) seperti dilaporkan jurnalis KOMPAS.com anggota Media Center Haji (MCH) 2024 Khairina.

Baca juga: Hilal Terlihat, Arab Saudi Tetapkan Wukuf di Arafah pada Sabtu 15 Juni 2024

Saat naik ke bus, akan ada petugas yang men-scan smart card setiap jamaah. Setelah semua naik akan dihitung dan dipastikan jumlah jamaahnya sesuai dengan manifest. Baru kemudian pintu bus disegel dengan stiker dan diberangkatkan ke Arafah.

Ini adalah kebijakan dari Kerajaan Arab Saudi untuk memastikan hanya jamaah haji yang memiliki visa haji resmi yang bisa masuk ke Armuzna.

Di Arafah, telah disiapkan tenda-tenda yang dibagi ke dalam 73 maktab. Segel di pintu bus baru dibuka di depan maktab. Jemaah kemudian menempati tenda-tenda yang telah disediakan sesuai dengan kloter dan rombongannya.

Jemaah akan menginap satu malam di Arafah. Pada 9 Zulhijah 1445 atau 15 Juni 2024, jemaah akan mengikuti wukuf.

Waktu wukuf di Arafah dimulai saat tergelincirnya matahari atau saat duhur hingga terbit fajar.

Satuan Operasional Armuzna akan membimbing jemaah untuk bergerak ke Muzdalifah secara bertahap mulai 9 Zulhijah, setelah Magrib.

"Pergerakan jamaah dari Arafah ke Muzdalifah sudah diatur dimulai pukul 19.00 Waktu Arab Saudi," ujar Harun yang juga kolonel TNI Angkatan Laut itu.

Baca juga: Komisi VIII Tekankan Pentingnya Penyediaan Fasilitas Safari Wukuf dan Ramah Lansia

Di Muzdalifah, lanjut Harun, jamaah akan menjalani mabit hingga melewati tengah malam. Pergerakan jemaah dari Muzdalifah ke Mina sudah dimulai pada pukul 23.30 WAS atau menjelang pergantian hari ke tanggal 10 Zulhijah 1445 H atau 15 Juni 2024.

"Jemaah akan bergerak ke Mina menggunakan bus Taraddudi yang telah disediakan," kata Harun.

Di Mina, lanjut Harun, telah disiagakan petugas yang akan menyambut para jemaah yang tiba dari Muzdalifah.

Para jemaah langsung diarahkan ke tenda masing-masing sesuai dengan maktabnya. Prosedur pemeriksaan smart card tetap dilakukan setiap kali dilakukan pergerakan jamaah.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

Nasional
Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Nasional
Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Nasional
Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi 'Online', tapi...

Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi "Online", tapi...

Nasional
Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Nasional
Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Nasional
Kasus WNI Terjerat Judi 'Online' di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Kasus WNI Terjerat Judi "Online" di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Nasional
Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Nasional
Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Nasional
MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

Nasional
Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Nasional
Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Nasional
Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Nasional
Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com