MEKKAH, KOMPAS.com- Pemberangkatan jemaah haji dari Mekkah menuju Arafah untuk melaksanakan wukuf dimulai, Jumat (14/6/2024).
Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia (RI) Muhammad Ali Ramdhani melepas keberangkatan jemaah haji Indonesia kloter BTH 9, Jumat (14/6/2024), pukul 08.00 Waktu Arab Saudi.
Ali berpesan agar jemaah haji kembali mengambil niat dan menjaga kesehatan, menjelang puncak haji di Armuzna.
“Kami berpesan pada seluruh jemaah agar kembali. Mengambil niat. Secara baik dan tentu saja diiringi dengan. Menjaga kesehatan secara baik karena puncak dari penyelenggaran ibadah haji yang sesungguhnya adalah Armuzna.” terang Ali.
Baca juga: 7.000 Jemaah Haji Belum Punya Smart Card, Bisa Masuk Arafah dengan Syarat
Ia berharap seluruh fasilitas yang telah dipersiapkan PPIH dapat membuat jemaah calon haji beribadah dengan khusuk dan nyaman.
“Dan kami berharap seluruh fasilitas yang telah dilakukan perbaikan dapat meningkatkan kekhususan dari jemaah kita dan pada sisi lain juga dapat meningkatkan kenyamanan jemaah dalam melaksanakan ibadah hajinya.” kata Ali.
Di Arafah, jemaah haji Indonesia akan menempati 1169 tenda di 73 maktab.
Ali juga meminta doa agar seluruh jemaah haji Indonesia dapat melaksanakan ibadah hajinya dengan baik.
“Kami berharap tidak ada kejadian-kejadian yang luar biasa. Kita berdoa semuanya, dan meminta doa pada seluruh warga bangsa Indonesia, seluruh umat muslim agar semua jemaah haji yang menyelenggarakan ibadah haji tahun ini memperoleh haji yang mabrur. “ lanjut Ali.
Baca juga: Pastikan Jemaah Indonesia Terlayani Baik, Timwas Haji DPR Tinjau Situasi di Armuzna
Sebelumnya Kepala Daker Mekkah Khalilurrahman mengatakan, pemberangkatan jemaah akan dibagi menjadi tiga trip menggunakan bus yang telah disiapkan oleh pihak maktab. Jemaah akan berangkat dari pemondokan menuju Arafah.
“Jemaah akan diberangkatkan dengan tiga trip. Pemberangkatan pertama pada pukul 06.00. Pemberangkatan kedua itu jam 11 atau bisa lebih maju lagi. Kemudian trip ketiga sekitar 16.30. Diharapkan pkl 21.00 jemaah sudah terkumpul di Arafah”, kata Khalil.
Jemaah haji akan diberangkatkan dengan skema pemindaian smart card yang diterbitkan oleh Pemerintah Arab Saudi. Smart card inilah yang menjadi tiket masuk ke Armuzna.
Selama pelaksanaan puncak ibadah di Arafah mendatang,Khalil juga menyampaikan, jemaah hanya harus membawa perlengkapan secukupnya, mulai dari perlengkapan pribadi hingga obat-obatan yang dibutuhkan.
“Hal yang perlu dipersiapkan pertama adalah membawa alat mandi. Kemudian, membawa masker, payung. Perlengkapan pakaian secukupnya untuk tiga atau empat hari. Kemudian juga membawa obat-obatan secukupnya, terutama mereka yang sejak di tanah air sudah membawa obat. Makanan juga secukupnya untuk persediaan selama tiga atau empat hari. Sementara itu,” papar Khalil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.