Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bersediakah Prabowo Penuhi Undangan Pelantikan Jokowi?

Kompas.com - 17/10/2014, 09:30 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pimpinan MPR akan menyambangi kediaman Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto di Hambalang, Bogor, Jumat (17/10/2014) sore. Kedatangan Pimpinan MPR ini untuk mengantarkan undangan pelantikan Joko Widodo-Jusuf Kalla sebagai presiden dan wakil presiden pada Senin (20/10/2014) mendatang.

Ketua MPR Zulkifli Hasan berharap rival Jokowi-JK pada Pilpres 2014 itu menerima undangan tersebut dan bersedia hadir dalam pelantikan di Gedung MPR pada 20 Oktober mendatang. Hingga tiga hari menjelang hari-H, undangan pelantikan telah disampaikan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie, Ketua Umum Partai Amanat Nasional Hatta Rajasa, dan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarno, dan Presiden ke-3 Habibie. Para tokoh itu memastikan kehadirannya.

"Kami usahakan bisa ketemu Pak Prabowo besok, pukul 15.00. Dia juga negarawan, mudah-mudahan dia datang (pelantikan)," kata Zulkifli, seusai mengantar undangan pelantikan ke kediaman Habibie, Jalan Patra Kuningan XIII, Jakarta Selatan, Kamis (16/10/2014) kemarin.

Harapan yang sama disampaikan Pengamat politik dari Universita Gajah Mada Arie Sudjito. Dia mengatakan, kehadiran Prabowo akan membangun citra yang baik dan menunjukkan sikap kenegarawanannya. Menurut Arie, komitmen Koalisi Merah Putih untuk menjadi oposisi di pemerintahan boleh saja dipertahankan. Namun, elitenya harus menempatkan diri sebagai tokoh negara dengan menghadiri acara-acara kenegaraan.

"Kalau mau tunjukkan kenegarawanan, Prabowo harusnya hadir. Prabowo justru punya image positif," ujar Arie.

Sejauh ini, Prabowo memang belum memastikan apakah akan hadir atau tidak dalam pelantikan. Namun orang-orang terdekat Prabowo di Partai Gerindra menyiratkan keinginan agar Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu tidak perlu hadir. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan, tak ada kewajiban bagi Prabowo untuk memenuhi undangan pelantikan tersebut.

"Nanti kita lihat undangannya seperti apa, kan tidak harus hadir. Namanya kan undangan, kalau panggilan baru harus hadir," ujar Fadli.

Adapun Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, pendukung Prabowo meminta Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu tak perlu hadir dalam pelantikan. Namun, keputusan untuk hadir atau tidak tetap ada di tangan Prabowo.

Akankah Prabowo bersikap negarawan di ulang tahunnya yang ke-63 yang juga jatuh pada hari ini?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com