Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kini Jokowi Punya Layar Raksasa Berjalan untuk Kampanye Pilpres

Kompas.com - 07/06/2014, 20:25 WIB
Dian Maharani

Penulis


BOGOR, KOMPAS.com
- Calon Presiden RI Joko Widodo meresmikan LED TV raksasa di depan Gedung Graha Pena, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (7/6/2014). Layar portable pada mobil kontainer itu merupakan salah satu armada kampanye Jokowi dan calon wakil presiden Jusuf Kalla di Pemilu Presiden (Pilpres) 2014.

Jokowi meresmikannya dengan memecahkan sebuah kendi di depan kontainer tersebut. Layar berjalan ini merupakan persembahan dari Mediatronics Indonesia dan bekerja sama dengan Forum Rakyat.

"Ini sebagai armada penunjang untuk kampanye Pak Jokowi," kata Marketig Mediatronic Indonesia, Doddy Hartanta di Bogor, Sabtu.

Layar di atas kontainer berukuran 4x8 meter. Sedangkan kontainer tersebut memiliki panjang 17 meter dan tinggi 4 meter.

Pantauan Kompas.com, kontainer berwana hitam dengan layar raksasa di sisi kanannya. Layar itu menampilkan foto Jokowi menggunakan jas hitam dan dasi merah, serta bertuliskan "Jokowi Presiden 2014".

Sementara itu, pada badan kontainer tempampang wajah Jokowi-JK dan angka 2 yang merupakan nomor urut pasangan tersebut.

Menurut Doddy, Mediatronic Indonesia memiliki dua mobil dengan layar raksasa itu dan salah satunya untuk kegiatan kampanye Jokowi-Jusuf Kalla.

"LED ini bisa mobile di mana-mana. Bisa untuk nonton bola bareng, promosi produk, event," terang Doddy.

Ia melanjutkan, layar raksasa ini nantinya akan keliling sejumlah kota besar di Jawa untuk kampanye pasangan Jokowi-JK. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DPR Desak Polri Ungkap Kebenaran Terkait Kasus Meninggalnya Afif Maulana

DPR Desak Polri Ungkap Kebenaran Terkait Kasus Meninggalnya Afif Maulana

Nasional
PKB Beri Dukungan ke Sejumlah Bakal Calon Kepala Daerah, Ada Petahana Jambi Al Haris dan Abdullah Sani

PKB Beri Dukungan ke Sejumlah Bakal Calon Kepala Daerah, Ada Petahana Jambi Al Haris dan Abdullah Sani

Nasional
PKB Lirik Sandiaga Uno untuk Maju Pilkada Jabar 2024

PKB Lirik Sandiaga Uno untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Kementerian KP Tekankan Pentingnya Kolaborasi untuk Capai SDGs Poin 14

Kementerian KP Tekankan Pentingnya Kolaborasi untuk Capai SDGs Poin 14

Nasional
Kejagung Sita 713 Ton Gula Kristal dan Uang Rp 200 Juta di Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP

Kejagung Sita 713 Ton Gula Kristal dan Uang Rp 200 Juta di Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP

Nasional
Stranas PK Ungkap Kacaunya Pelabuhan Sebelum Dibenahi: Kapal Parkir Seminggu dan Rawan Korupsi

Stranas PK Ungkap Kacaunya Pelabuhan Sebelum Dibenahi: Kapal Parkir Seminggu dan Rawan Korupsi

Nasional
Temui Wapres, Nahdlatul Wathon Lapor Sedang Dirikan Kantor dan Pesantren di IKN

Temui Wapres, Nahdlatul Wathon Lapor Sedang Dirikan Kantor dan Pesantren di IKN

Nasional
Demokrat-Perindo Jajaki Koalisi untuk Pilkada 2024

Demokrat-Perindo Jajaki Koalisi untuk Pilkada 2024

Nasional
Wacana Koalisi PKS, PKB, PDI-P Berpotensi 'Deadlock' pada Pilkada Jakarta

Wacana Koalisi PKS, PKB, PDI-P Berpotensi "Deadlock" pada Pilkada Jakarta

Nasional
Pangkoarmada I Sebut Kapal Bakamla dan KKP Dikedepankan untuk Turunkan Tensi Laut China Selatan

Pangkoarmada I Sebut Kapal Bakamla dan KKP Dikedepankan untuk Turunkan Tensi Laut China Selatan

Nasional
AHY Mau Data Kementerian ATR/BPN Diunggah ke PDN asalkan Keamanan Terjamin

AHY Mau Data Kementerian ATR/BPN Diunggah ke PDN asalkan Keamanan Terjamin

Nasional
Terungkap di Sidang, Ketua Panitia Lelang Proyek Tol MBZ Tak Punya Sertifikasi

Terungkap di Sidang, Ketua Panitia Lelang Proyek Tol MBZ Tak Punya Sertifikasi

Nasional
93 CSIRT Sudah Terbentuk di Tingkat Pusat, Menko Polhukam Minta Jangan Hanya Jadi Pajangan

93 CSIRT Sudah Terbentuk di Tingkat Pusat, Menko Polhukam Minta Jangan Hanya Jadi Pajangan

Nasional
Tak Percaya Polisi, Keluarga Afif Maulana Minta Ekshumasi dan Otopsi Ulang

Tak Percaya Polisi, Keluarga Afif Maulana Minta Ekshumasi dan Otopsi Ulang

Nasional
PKB Anggap Duet Anies-Sohibul Tak Perluas Cakupan Pemilih

PKB Anggap Duet Anies-Sohibul Tak Perluas Cakupan Pemilih

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com