Jokowi Anggarkan Rp 15 Triliun untuk Perbaikan dan Pembangunan Jalan Tahun Ini

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyiapkan anggaran perbaikan dan pembangunan jalan senilai Rp 15 triliun pada tahun 2024. Jumlahnya lebih tinggi dibandingkan tahun lalu yang mencapai Rp 14,6 triliun.

Anggaran itu diungkapkannya saat meresmikan penyelesaian pembangunan 22 ruas jalan di Kabupaten Muna Barat, Provinsi Sulawesi Tenggara, Senin (13/5/2024).

Ia menuturkan, masih ada beberapa ruas jalan yang membutuhkan perbaikan sehingga perlu dianggarkan.

"Memang masih ada beberapa ruas jalan yang masih belum baik, akan dilanjutkan tahun ini. Karena secara nasional kalau tahun lalu ada Rp 14,6 triliun, tahun ini kita juga ada untuk perbaikan dan pembangunan jalan itu Rp 15 triliun," kata Jokowi dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Senin.

Baca juga: Ungkap Sulitnya Jaga Harga Beras, Jokowi: Bikin Ibu-ibu dan Petani Senang Tidak Mudah

Kepala Negara mengungkapkan, pembangunan dan perbaikan infrastruktur jalan merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk mempercepat mobilitas orang maupun logistik.

Sekaligus, kata dia, untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Pada gilirannya, akan mempengaruhi perekonomian secara signifikan.

"Kita harapkan semua jalan akan baik sehingga mobilitas orang, mobilitas logistik, semuanya menjadi bagus dan efisien," tambahnya.

Adapun perbaikan dan pembangunan jalan di Muna, Sulawesi Tenggara merupakan bagian dari upaya pemerintah pusat untuk meningkatkan kualitas infrastruktur di wilayah itu.

Tercatat pada tahun lalu, negara telah memperbaiki dan membangun 22 ruas jalan dengan anggaran Rp 631 miliar di Sulawesi Tenggara.

Baca juga: Jokowi Resmikan 22 Ruas Jalan Daerah di Sultra, Gelontorkan Anggaran Rp 631 Miliar

Adapun anggaran yang digelontorkan pemerintah untuk 22 ruas jalan tersebut mencapai Rp 631 miliar tahun lalu.

"Tahun lalu di provinsi ini, telah dibangun dan diperbaiki 22 ruas jalan dengan biaya Rp 631 miliar, termasuk dua ruas jalan di Kabupaten Muna Barat yang menghabiskan biaya Rp 42,4 miliar," tuturnya.