Momen Jokowi Bersimpuh Sambil Makan Pisang Saat Kunjungi Pasar di Sultra

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mencicipi pisang susu yang dijual pedagang di Pasar Laino Raha, Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Senin (13/5/2024) di sela-sela kegiatan Presiden menyapa pedagang dan memeriksa harga pangan di pasar tersebut.

Mula-mula, Presiden Jokowi dan sejumlah menterinya berjalan di sekeliling pasar.

"Pak Jokowi! Pak Jokowi!" teriak masyarakat begitu melihat Kepala Negara.

Baca juga: Jokowi Klaim Kenaikan Harga Beras RI Lebih Rendah dari Negara Lain

Presiden kemudian berinteraksi dengan pada pedagang, menanyakan harga, dan memberikan bantuan modal kerja bagi mereka.

Saidah, salah seorang pedagang mengaku bersyukur bisa berjumpa langsung dengan Kepala Negara.

"Alhamdulillah (dapat bantuan), terima kasih. Kita bersyukur toh, selama ini kita lihat di TV, sekarang kenyataan," ujar dia sebagaimana dilansir siaran pers Sekretariat Presiden.

"Terima kasih, mudah-mudahan dia berkah, dia tambah rezekinya, dia sehat," kata ibu yang telah 20 tahun berdagang di Pasar Laino Raha itu.

Saat meneruskan menyapa pedagang, Presiden Jokowi tertarik dengan keberadaan lapak pisang.

Presiden pun mendekati lapak tersebut karena mencicipi pisang susu yang dijual di sana.

Baca juga: Jokowi Tekankan Pentingnya Alat Kesehatan Modern di RS dan Puskesmas

Kepala Negara lantas duduk berjongkok dan mencicipi beberapa buah pisang susu.

Suhia, sang pedagang pisang bercerita bahwa harga pisang yang ia jual adalah Rp 5.000 per sisirnya.

Presiden Jokowi membeli dua sisir tetapi memberinya Rp 150.000.

"Beli pisang dua sisir Rp 10.000, satunya Rp 5.000, Dikasih Pak Jokowi 150.000, Senang sekali," ujar Suhia.

Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam kesempatan tersebut yaitu Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Pj. Gubernur Sulawesi Tenggara Andap Budhi Revianto, Plt. Bupati Muna Bahrun.