Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres: Kalau Keluarga Baik, Bangsa Indonesia Akan Baik

Kompas.com - 26/04/2024, 08:02 WIB
Ardito Ramadhan,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menekankan pentingnya program pembangunan keluarga agar lebih sejahtera karena keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat dan negara.

Menurut Ma'ruf, kondisi sebuah keluarga merupakan cermin dari kondisi bangsa Indonesia secara keseluruhan.

"Miniatur bangsa itu adanya di keluarga. Artinya keluarga itu baik, bangsa itu baik, kalau keluarga itu tidak baik, bangsa ini tidak baik, keluarga itu sukses, bangsa ini sukses," kata Ma'ruf dalam Rapat Kerja Nasional Bangga Kencana BKKBN, Kamis (25/4/2024).

Baca juga: Wapres Sebut Target Penurunan Stunting Akan Dievaluasi

Ma'ruf mengatakan, keluarga juga menjadi penentu generasi seperti apa yang akan dimiliki oleh Indonesia ke depan, termasuk target mewujudkan Indonesia dengan bonus demoggrafi yang ada.

"Apakah bonus demografi yang kita miliki ini bisa kita bangun dengan baik, kita wujudkan menjadi sumber daya manusia yang membawa kepada tercapainya Indonesia maju atau tidak. Dan itu sangat tergantung dengan keluarga," kata dia.

Mantan ketua umum Majelis Ulama Indonesia ini mengatakan, pemerintah sangat mendukung supaya program pembangunan keluarga sejahtera benar-benar sukses.

Baca juga: Gibran Bertemu Maruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Salah satunnya adalah mengupayakan agar angka prevalensi stunting 14 persen pada 2024 dapat dicapai, sedangkan angkanya pada 2023 lalu masih di 21,5 persen.

Ma'ruf mengakui bahwa target tersebut terkesan ambisius tapi ia masih optimistis prevalensi stunting pada 2024 dapat tercapai.

"Saya minta nanti supaya segera dievaluasi, dan sampai hari ini kita baru punya data penurunan stunting tahun 2021 ke 2022 sebesar 21,6 persen. Di 2023 ini ada beberapa informasi yang sedang kita tunggu, dan berapa data capaian di 2024," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Megawati Singgung Pemimpin Otoriter Populis, Hukum Jadi Pembenar Ambisi Kekuasaan

Megawati Singgung Pemimpin Otoriter Populis, Hukum Jadi Pembenar Ambisi Kekuasaan

Nasional
Persilakan Rakyat Kritik Pemerintahannya, Prabowo: Tapi yang Obyektif

Persilakan Rakyat Kritik Pemerintahannya, Prabowo: Tapi yang Obyektif

Nasional
Garuda Indonesia Minta Maaf Usai Mesin Pesawat Pengangkut Jemaah Haji Rusak 2 Kali

Garuda Indonesia Minta Maaf Usai Mesin Pesawat Pengangkut Jemaah Haji Rusak 2 Kali

Nasional
Kembangkan Layanan Digital, Presiden Jokowi Akan Buka SPBE Summit 2024 dan Luncurkan GovTech Indonesia

Kembangkan Layanan Digital, Presiden Jokowi Akan Buka SPBE Summit 2024 dan Luncurkan GovTech Indonesia

Nasional
Pidato Megawati di Rakernas Dinilai Jadi Isyarat PDI-P Bakal Jadi Oposisi Prabowo

Pidato Megawati di Rakernas Dinilai Jadi Isyarat PDI-P Bakal Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Ketika Megawati Ungkap Isi Curhatnya pada Andika Perkasa soal TNI...

Ketika Megawati Ungkap Isi Curhatnya pada Andika Perkasa soal TNI...

Nasional
Jokowi Bagikan Sembako di Yogyakarta Saat PDI-P Gelar Rakernas di Jakarta

Jokowi Bagikan Sembako di Yogyakarta Saat PDI-P Gelar Rakernas di Jakarta

Nasional
Ganjar Yakin PDI-P Bakal Rumuskan Sikap Politik terhadap Pemerintahan Prabowo-Gibran di Rakernas Kali Ini

Ganjar Yakin PDI-P Bakal Rumuskan Sikap Politik terhadap Pemerintahan Prabowo-Gibran di Rakernas Kali Ini

Nasional
PAN Tak Mau Partai Baru Gabung Prabowo Dapat 3 Menteri, PKB: Jangan Baper

PAN Tak Mau Partai Baru Gabung Prabowo Dapat 3 Menteri, PKB: Jangan Baper

Nasional
Prananda Tak Hadir Pembukaan Rakernas V PDI-P, Ada Apa?

Prananda Tak Hadir Pembukaan Rakernas V PDI-P, Ada Apa?

Nasional
Soal Ganjar, Megawati: Belum Dipensiunkan, Terus Berjuang

Soal Ganjar, Megawati: Belum Dipensiunkan, Terus Berjuang

Nasional
Upaya PDI-P Agar Kader Berprestasi Tak Dibajak Partai Lain Saat Pilkada: Beri Surat Tugas

Upaya PDI-P Agar Kader Berprestasi Tak Dibajak Partai Lain Saat Pilkada: Beri Surat Tugas

Nasional
Megawati: Tidak Ada Koalisi dan Oposisi, Sistem Kita Presidensial

Megawati: Tidak Ada Koalisi dan Oposisi, Sistem Kita Presidensial

Nasional
Hari Ke-13 Keberangkatan Calon Haji RI, 85.782 Jemaah Tiba di Saudi, 10 Orang Wafat

Hari Ke-13 Keberangkatan Calon Haji RI, 85.782 Jemaah Tiba di Saudi, 10 Orang Wafat

Nasional
Ditanya Alasan Ganjar-Mahfud Kalah, Megawati: Tanya Sama yang Bikin TSM

Ditanya Alasan Ganjar-Mahfud Kalah, Megawati: Tanya Sama yang Bikin TSM

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com