Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Kompas.com - 24/04/2024, 18:27 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden terpilih, Gibran Rakabuming mengaku meminta petuah saat sowan ke Wakil Presiden Ma'ruf Amin di rumah dinas wapres, Jakarta, Rabu (24/4/2024).

Menurut Gibran, petuah dari Ma'ruf penting karena Ma'ruf adalah sosok senior yang berhasil melaksanakan tugas-tugasnya sebagai wakil presiden

"Hari ini kami memohon bimbingan, petuah-petuah, petunjuk dari Beliau, karena bagaimanapun Beliau itu seorang senior, mentor, dan juga seorang wapres yang sudah berhasil menjalankan tugasnya selama ini," kata Gibran, Rabu sore.

Baca juga: Pedagang Pigura di Jakpus Curi Start Jualan Foto Prabowo-Gibran

Wali Kota Solo itu menuturkan, salah satu pesan yang ia dapatkan dari Ma'ruf yakni pentingnya hubungan sinergis antara seorang presiden dan wakil presiden.

"Beliau mengibratkan seperti permainan double badminton. Jadi harus kompak, saling sinergi, saling back-up satu sama lain dan juga sekali lagi presiden dan wapres ini harus bisa saling mengisi satu sama lain," kata Gibran.

Selain itu, Gibran dititipi pesan untuk menjaga keberlanjutan pembangunan yang telah dilakukan oleh pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.

Juru Bicara Wakil Presiden Masduki Baidlowi menyebutkan, pertemuan antara Gibran dan Ma'ruf berlangsung hangat diselipi sejumlah cerita ringan.

Baca juga: Gibran Cium Tangan Maruf Amin Saat Bertemu di Rumah Dinas Wapres

Misalnya, Ma'ruf bercerita bahwa ia pernah mengunjungi Masjid Jokowi yang ada di Uni Emirat Arab, sedangkan Jokowi sendiri belum pernah ke masjid itu.

"Ceritanya santai, hangat, tapi ada beberapa wejangan penting yang disampaikan oleh Wapres tentang keberlanjutan bagaimana agar masyarakat Indonesia bisa menikmati Indonesia emas," kata Masduki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Nasional
Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Nasional
Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com