JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy berpandangan, perlu ada aplikasi yang mengintegrasikan program-program mudik gratis.
Menurut Muhadjir, ketiadaan aplikasi yang terintegrasi merupakan salah satu masalah meski program mudik gratis yang ditawarkan sudah semakin banyak.
"Kemarin saya sudah diskusi dengan Pak Kapolri dan Pak Menhub, ada salah satu kelemahan sekarang yang mudik gratis ini adalah belum ada platform atau aplikasi terintegrasi," kata Muhadjir di Rumah Dinas Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (17/4/2024).
Baca juga: Meski Apresiasi Pelaksanaan Mudik, Presiden Beri Catatan Soal Kemacetan di Merak
Muhadjir menuturkan, karena belum ada aplikasi yang terintegrasi, masing-masing penyelenggara mudik gratis membuka pendaftaran sendiri-sendiri.
Akibatnya, ada indikasi masyarakat mendaftarkan diri ke berbagai program mudik gratis.
"Karena dia daftar di beberapa tempat, pada waktu berangkat banyak kendaraan yang kosong," ujar Muhadjir.
Oleh karena itu, ia mengusulkan ada aplikasi yang mengintegrasikan program mudik gratis agar fasilitas tersebut dapat dimanfaatkan dengan lebih optimal.
Baca juga: Lapor ke Wapres, Menko PMK Klaim Mudik Tahun Ini Cukup Baik
"Sehingga kita bisa tahu orang itu daftar di manapun, itu bisa daftar di situ sehingga nanti tidak ada lagi orang yang bisa daftar lebih dari satu tempat," kata Muhadjir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.