Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kakorlantas Minta Maaf jika Ada Antrean dan Keterlambatan Selama Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024

Kompas.com - 16/04/2024, 14:36 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Aan Suhanan menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia jika ada kekurangan selama pengamanan masa arus mudik dan balik Lebaran 2024.

Adapun puncak arus balik Lebaran 2024 terjadi pada Senin (15/4/2024) malam hingga Selasa (16/4/2024) pagi.

"Kami dari Kepolisian dan seluruh stakeholder menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia jika pelaksanaan arus mudik dan balik 2024 ini ada hal yang mungkin masih dirasa kurang. Kita tahu banyak kepentingan masyarakat yang tidak terakomodir," kata Aan di Km 70 Tol Jakarta Cikampek, Jawa Barat, Selasa (16/4/2024).

Secara khusus, Aan meminta maaf jika ada kendaraan yang mengalami antrean selama masa arus balik dan mudik tahun ini.

Baca juga: Kakorlantas Ungkap Penyebab Macet di GT Cikatama: Kendaraan Rusak dan Berhenti di Bahu Jalan

Sebagai informasi, pada Minggu (14/4/2024) hingga Senin (15/4/2024) malam, volume kendaraan yang melintas di Gerbang Tol (GT) Cikatama untuk masuk Tol Jakarta-Cikampek cukup padat.

Meski ruas jalan tol arah Jakarta itu dipadati kendaraan, tetapi arus lalu lintas masih berjalan atau tidak macet total (stuck).

"Pada pelaksanaan rekayasa lalu lintas juga ada antrean dan keterlambatan, kami mohon maaf atas itu," ujar Aan.

Selain itu, Polri tetap menyiapkan skema rekayasa contraflow atau lawan arus di ruas area Tol Jakarta-Cikampek meski puncak arus balik sudah terlewati.

Sebab, menurut Aan, masih ada sekitar 30 persen pemudik yang belum balik ke Jakarta.

"Tapi, kalau ada peningkatan arus dari timur maupun selatan, kita sudah siapkan rekayasa lalu lintas yang akan kita terapkan, terutama di Tol Japek di titik krusial Km 66," katanya.

Baca juga: Kakorlantas Ungkap Titik Rawan Kepadatan Saat Arus Balik Lebaran 2024

Dalam kesempatan tersebut, Aan mencatat ada 2.985 kecelakaan sejak masa awal arus mudik hingga Selasa pagi.

Dengan rincian, ada 429 korban meninggal dunia, 533 korban luka berat, dan 3.983 korban luka ringan.

"Untuk kecelakaan lalu lintas selama arus mudik dan balik ada penurunan angkanya sekitar 13 persen, dari 3.412 di tahun 2024 saat ini turun menjadi 2.985," ujar Aan.

Baca juga: Kakorlantas Prediksi Sekitar 188.000 Kendaraan Akan Lewat Tol Japek Malam Ini

Sebelumnya diberitakan, Kakorlantas mengungkapkan kepadatan di area Gerbang Tol Cikatama hingga ruas Tol Jakarta Cikampek ini terjadi akibat banyaknya kendaraan yang melintas.

Selain itu, pertemuan jalan antara Tol Trans Jawa dan Tol Cipularang juga menjadi salah satu faktor kepadatan.

Faktor lainnya adalah banyaknya kendaraan mengalami gangguan dan berhenti di bahu jalan.

"Gangguan baik itu di jalur contraflow maupun di jalur Bandung atau jalur arah Jakarta yang seharusnya, ini mengakibatkan kapasitas jalan ini terambil oleh kendaraan yang bermasalah, yang mogok," kata Aan di Km 29 Tol Jakarta Cikampek, Jawa Barat, Minggu kemarin.

Korlantas Polri juga turut menyiapkan skema rekayasa hingga mengerahkan Tim Urai untuk menyisir kendaraan-kendaraan yang rusak maupun mogok.

Baca juga: Kakorlantas Ingatkan Pemudik Tak Tempramental di Jalan Saat Arus Balik Lebaran 2024

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Nasional
Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Nasional
TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

Nasional
Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Nasional
Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Nasional
BNPT Apresiasi 18 Pengelola Objek Vital Strategis dan Transportasi

BNPT Apresiasi 18 Pengelola Objek Vital Strategis dan Transportasi

Nasional
Kemenpan-RB Harapkan Pendaftaran CASN Segera Dibuka, Instansi Diminta Kebut Isi Rincian Formasi

Kemenpan-RB Harapkan Pendaftaran CASN Segera Dibuka, Instansi Diminta Kebut Isi Rincian Formasi

Nasional
Pimpinan MPR Minta Pemerintah Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pimpinan MPR Minta Pemerintah Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Nasional
Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Nasional
Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Nasional
KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

Nasional
Jokowi: 'Feeling' Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

Jokowi: "Feeling" Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

Nasional
Tolak PKS Merapat ke Prabowo, Gelora Diduga Khawatir soal Jatah Kabinet

Tolak PKS Merapat ke Prabowo, Gelora Diduga Khawatir soal Jatah Kabinet

Nasional
PKS Pertimbangkan Wali Kota Depok Maju Pilkada Jabar

PKS Pertimbangkan Wali Kota Depok Maju Pilkada Jabar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com