Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LSI Ungkap Pendukung Prabowo-Gibran Melonjak Jelang Hari Pencoblosan

Kompas.com - 25/02/2024, 19:31 WIB
Vitorio Mantalean,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Survei Indonesia (LSI) mengungkap bahwa dukungan terhadap calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, melonjak jelang hari pemungutan suara pada 14 Februari 2024.

"Dukungan pemilih terhadap pasangan ini terus naik, walaupun di antara November sampai awal Januari sebelum hari H memang peningkatannya tidak banyak, sedikit-sedikit tapi terus naik. Lalu, dia jumping di hari H," kata Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, dalam rilis temuan lembaganya pada Minggu (24/2/2024) secara daring.

Berdasarkan survei telepon LSI, dukungan terhadap Prabowo-Gibran sejak November 2023 hingga Januari 2024 konstan di angka 45-49 persen.

Baca juga: LSI: Kepuasan Publik Terkait Pemilu 2024 Turun 10,9 Persen sejak Pemungutan Suara Digelar

Kemudian, berdasarkan hitung cepat, LSI mendapati dukungan terhadap Prabowo-Gibran tembus 57 persen di atas surat suara.

"Kalau kita cek lima sampai 10 hari pasca hari H (pemungutan suara), dukungannya masih di sekitaran itu 57-58 persen," ujar Djayadi.

LSI tidak menjelaskan detail alasan di balik lonjakan tersebut, tetapi ditengarai terjadi migrasi pemilih dari pendukung capres-cawapres nomor urut 1 dan 3, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

"Migrasi suara terjadi sampai hari H dan sampai sekarang yang masih merefleksikan hasil hari H," katanya.

Baca juga: Survei LSI: Tingkat Keyakinan Masyarakat Pemilu 2024 Jurdil Turun Drastis Sepekan sejak Pencoblosan

Di sisi lain, LSI menemukan bahwa lonjakan dukungan jelang hari H pencoblosan itu dibarengi dengan gembosnya dukungan terhadap Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud.

"Salah satu penjelas mengapa pasangan Ganjar Pranowo atau 03 tidak memenangkan pertarungan atau suaranya seperti itu adalah mereka tidak mampu mempertahankan loyalitas pemilih PDI-P terhadap pasangan yang diajukan PDI-P," ujar Djayadi.

Dari survei LSI, para pendukung Joko Widodo-Ma'ruf Amin pada 2019 yang mendukung PDI-P justru semakin banyak mendukung Prabowo-Gibran.

Menurut Djayadi, angkanya tak main-main, yakni dari sekitar 15 persen pada Januari 2024, menjadi 36,9 persen berdasarkan survei teranyar. Dengan kata lain, naik dua kali lipat lebih.

Baca juga: Survei LSI: 17,6 Persen Pemilih Prabowo-Gibran Tak Percaya Real Count KPU

Sementara itu, para pendukung Jokowi-Ma'ruf yang bukan basis PDI-P juga meninggalkan Ganjar. Dari sama-sama 35 persen pada Juli 2023, mereka yang melabuhkan dukungan ke Prabowo-Gibran terus naik sampai tembus 66 persen. Sedangkan yang ke Ganjar hanya 10,2 persen.

Gembosnya pemilih juga dialami oleh Anies. Eks Gubernur DKI Jakarta itu tiba-tiba kehilangan suara cukup signifikan pada basis pemilih Prabowo Subianto-Sandiaga Uno 2019 silam.

Padahal, Anies sempat mengantongi 41,4 persen dukungan responden saat survei LSI pada awal bulan. Pada hasil survei terakhir, dukungan itu tersisa 32,3 persen.

Sementara itu, Prabowo yang mulanya mengantongi 48,5 persen dukungan pada awal bulan, kini meraup 58,9 persen dukungan.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com