Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantah Hotman Paris, Pratikno Sebut Tak Ada Menteri yang Ajukan Mundur

Kompas.com - 16/02/2024, 18:29 WIB
Fika Nurul Ulya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno membantah pernyataan pengacara kondang Hotman Paris soal ada menteri pemerintahan kedua Presiden Joko Widodo yang bakal mundur hari ini.

Adapun pernyataan itu diunggah Hotman di akun Instagram pribadinya.

Pratikno menyatakan, sejauh ini, tidak ada satu pun menteri yang mengajukan pengunduran diri kepada Kementerian Sekretariat Negara.

Baca juga: Imbau Para Menteri PDI-P Tak Mundur, Megawati: Ndak Bisa Asal Masuk, terus Mau Cari Kedudukan Saja

"Tidak ada (menteri yang mengajukan pengunduran diri ke Kemensetneg)," ucap Pratikno kepada wartawan, Jumat (16/2/2024).

Ia pun menyatakan tidak ada rencana pergantian menteri/reshuffle kabinet karena tidak ada satu pun menteri yang akan diganti.

"Tidak ada menteri yang akan diganti," jelasnya.

Sebagai informasi, Hotman Paris menyebut ada menteri yang di Kabinet Indonesia Maju yang akan mundur hari ini.


Baca juga: Tepis Isu Mundur, Menteri Basuki: Saya Kerja Terus, Perintahnya Begitu Kan...

Dalam video di akun Instagramnya Hotman menyebut menteri itu dulunya aktif mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

"Para warga Kopi Johny hari ini bertanya-tanya apakah benar hari ini bakal ada menteri yang mengundurkan diri, yaitu menteri yang dulunya aktif banget dukung 03. Tapi sampai hari ini masih bercokol di kementeriannya Pak Jokowi," ucap Hotman.

"Benar enggak sih dia bakal mundur hari ini? Coba semua wartawan agar siap-siap mendengar berita hari ini apakah mamang benar hari ini bakal ada menteri dari Jokowi yang dulunya dia sangat aktif mendukung 03 tapi sampai hari ini masih menjabat sebagai menteri di pemerintah Jokowi," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com