Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo-Gibran Unggul Hasil "Quick Count", Relawan: Jokowi "Effect" Selalu Dilihat Minor

Kompas.com - 16/02/2024, 11:33 WIB
Fika Nurul Ulya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Jaringan Relawan Alap-Alap Jokowi, Muhammad Isnaini, mengatakan, keunggulan pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam hasil hitung cepat (quick count) tak lepas dari efek Presiden Joko Widodo atau Jokowi effect.

Selama ini, Jokowi effect selalu dilihat minor di beberapa daerah, termasuk di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Jokowi effect selalu dikaitkan dengan pemberian bantuan sosial (bansos) dan lainnya.

Padahal, menurutnya, Jokowi effect juga berkaitan erat dengan nama dan kerja para relawan Jokowi di akar rumput.

Baca juga: Data Real Count KPU 62,34 Persen, Prabowo-Gibran Unggul di Semua Wilayah Sulawesi Utara

"Tidak pernah disinggung sisi paternalistik sosiologis nama Jokowi. Dan tidak pernah disinggung bagaimana kerja kami, para relawan, menggarap habis akar rumput," kata dia, dikutip dari siaran pers, Jumat (16/2/2024).

Ketika Jokowi direndahkan, ia mengatakan, banyak pihak yang merasakan sakit hati dan ingin melakukan pembalasan.

Dia lantas menyebut keunggulan Prabowo-Gibran dari hasil quick count merupakan bukti efek Jokowi.

"Pilpres kemarin itulah momen pembalasan itu. Nama Jokowi itu sakral bagi kami. Bukan kultus individu, tetapi kecintaan mendalam karena kerja nyata bagi rakyat," ungkapnya.

Baca juga: Real Count KPU: Anies-Muhaimin 25,2 Persen, Prabowo-Gibran 56,82 Persen, Ganjar-Mahfud 25,2 Persen

Oleh karena itu, menurut Isnaini, Jokowi effect yang sesungguhnya adalah nama Jokowi yang sangat sensitif bagi banyak pihak.

"Substansi Jokowi effect itu ya sensitivitas sangat tinggi di masyarakat bawah," jelasnya.

Sebagai informasi, berdasarkan hasil hitung cepat beberapa lembaga survei nasional, Prabowo-Gibran mengungguli dua pasangan lain, Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud, dengan perolehan di kisaran 56-58 persen.

Namun, hasil quick count bukan hasil resmi Pemilu 2024. Hasil resmi mengacu pada penghitungan manual oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada akhir Maret 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Nasional
Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com