Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo: Kampanye Sudah Selesai, Lupakan Kata-kata Kasar, "Mikul Dhuwur Mendhem Jero"

Kompas.com - 15/02/2024, 06:07 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto mengatakan, masa kampanye Pemilu 2024 telah usai. Dia pun meminta tidak ada lagi kalimat-kalimat kasar yang terlontar dari mulut masing-masing kubu.

Prabowo mengatakan, jangan sampai perbedaan dalam pemilihan presiden (pilpres) menimbulkan perpecahan.

Hal tersebut disampaikan Prabowo saat berpidato di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (14/2/2024) malam.

"Sekarang kampanye telah selesai, kita harus bersatu kembali, saudara sekalian. Saya mengajak, mari kita lupakan kata-kata yang kasar. Di antara saudara bertengkar itu biasa, tapi bertengkar jangan menjadi perpecahan yang lama-lama," ujar Prabowo.

 Baca juga: Prabowo Salut SBY Turun Gunung, Rela Jalan Kaki 7 Kilometer demi Hadiri Kampanye Akbar di GBK

Prabowo menjelaskan, selama berkeliling kampanye bersama calon wakil presiden (cawapres)-nya, Gibran Rakabuming Raka, dia mengaku mendengar keinginan rakyat agar para pemimpin di Tanah Air bersatu.

Prabowo lantas menegaskan bahwa tradisi Indonesia adalah kekeluargaan.

"Di seluruh tempat yang kami datangi, rakyat selalu mengatakan rakyat ingin kerukunan di antara pemimpin-pemimpinnya. Rakyat ingin kesejukan. Bangsa Indonesia, adat kami, tradisi kami, ajaran orangtua kami adalah tidak mencari permusuhan, tapi kita mencari kekeluargaan, persaudaraan," katanya.

Baca juga: Hasil Quick Count Pilpres 2024 dari 6 Lembaga Survei Data 90 Persen, Prabowo-Gibran Unggul

Kemudian, Menteri Pertahanan tersebut mengutip sebuah pepatah Jawa: mikul dhuwur mendhem jero.

Dia lalu mengartikan pepatah Jawa yang dikatakannya itu kepada para hadirin yang tidak mengerti bahasa Jawa.

"Ini budaya kita, rakyat Indonesia tidak suka saling menjelek-jelekkan, tidak suka saling menghujat. Ajaran orangtua kami, nenek moyang kami adalah mikul dhuwur mendhem jero. Yang bukan orang Jawa, artinya mengangkat yang baik, dan meninggalkan atau memendam yang kurang baik," ujar Prabowo.

Dalam kesempatan itu, Prabowo juga sempat mengatakan bakal merangkul semua pihak agar bisa menjadi presiden untuk seluruh rakyat Indonesia.

Baca juga: Peneliti Litbang Kompas: Data Quick Count yang Masuk 75 Persen, Prabowo-Gibran Unggul di Jabar, Jateng, hingga Papua

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal RUU Kementerian Negara, Mahfud: Momentumnya Pancing Kecurigaan Hanya untuk Bagi-bagi Kue Politik

Soal RUU Kementerian Negara, Mahfud: Momentumnya Pancing Kecurigaan Hanya untuk Bagi-bagi Kue Politik

Nasional
Dampak Korupsi Tol MBZ Terungkap dalam Sidang, Kekuatan Jalan Layang Berkurang hingga 6 Persen

Dampak Korupsi Tol MBZ Terungkap dalam Sidang, Kekuatan Jalan Layang Berkurang hingga 6 Persen

Nasional
Mahfud MD Ungkap Kecemasannya soal Masa Depan Hukum di Indonesia

Mahfud MD Ungkap Kecemasannya soal Masa Depan Hukum di Indonesia

Nasional
Jalan Berliku Anies Maju pada Pilkada Jakarta, Sejumlah Parpol Kini Prioritaskan Kader

Jalan Berliku Anies Maju pada Pilkada Jakarta, Sejumlah Parpol Kini Prioritaskan Kader

Nasional
Kunker di Mamuju, Wapres Olahraga dan Tanam Pohon Sukun di Pangkalan TNI AL

Kunker di Mamuju, Wapres Olahraga dan Tanam Pohon Sukun di Pangkalan TNI AL

Nasional
Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan karena Saya Kalah

Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan karena Saya Kalah

Nasional
Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

Nasional
[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

Nasional
Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Nasional
Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Nasional
Sidang Perdana Kasus Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Digelar Tertutup Hari Ini

Sidang Perdana Kasus Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Digelar Tertutup Hari Ini

Nasional
Saat PKB dan PKS Hanya Jadikan Anies 'Ban Serep' pada Pilkada Jakarta...

Saat PKB dan PKS Hanya Jadikan Anies "Ban Serep" pada Pilkada Jakarta...

Nasional
Tanggal 25 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 25 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Dukung Pengelolaan Sumber Daya Alam, PHE Aktif dalam World Water Forum 2024

Dukung Pengelolaan Sumber Daya Alam, PHE Aktif dalam World Water Forum 2024

Nasional
Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com