Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

PDI-P Jatim Kerahkan Ratusan Ribu Saksi TPS Terlatih pada Pemilu 2024

Kompas.com - 14/02/2024, 11:23 WIB
Anissa DW,
Aditya Mulyawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan (PDI-P) Jawa Timur (Jatim) mengerahkan 241.332 saksi terlatih untuk memastikan pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di Jatim, Rabu (14/2/2024), berjalan langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.

Ketua DPD PDI-P Jawa Timur Said Abdullah mengatakan, sesuai kesepakatan para pimpinan partai koalisi pengusung Ganjar-Mahfud, para saksi tersebut merupakan kader dan anggota PDI-P.

“Para saksi ini dibekali kemampuan teknis kepemiluan serta mental juang sebagai ujung tombak pengamanan suara. PDI-P mempersiapkan kader-kader terbaiknya untuk menjadi saksi. Para saksi siap menghadapi satu kondisi jika harus mendapatkan tekanan sekalipun,” ujar Said dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Rabu.

Selain mengerahkan saksi, imbuhnya, PDI-P juga mengerahkan sumber daya partai, seperti pembukaan dapur umum untuk menyuplai konsumsi bagi saksi, posko kesehatan, dan posko advokasi reaksi cepat. Tujuannya, untuk mendukung para saksi yang menjalankan tugas mengamankan suara di lapangan.

Baca juga: Mampir ke Rumah Petinggi PDI-P Semarang, Ganjar Tunda Bertolak ke Jakarta

Sementara itu, Sekretaris DPD PDI-P Jawa Timur, Sri Untari Bisowarno menjelaskan, dari total 120.600 tempat pemungutan suara (TPS) se-Jawa Timur, pihaknya mengerahkan dua saksi di tiap TPS.

"Jumlah total saksi yang kami tugaskan sebanyak 241.332 orang. Jumlah ini belum termasuk para koordinator saksi di tiap desa dan kelurahan yang bertugas melakukan pengawasan terhadap saksi ketika bertugas," kata Sri Untari.

Menurut Sri Untari, para saksi tersebut menjadi ujung tombak dalam pengawalan dan pengamanan suara dari masyarakat yang menggunakan hak pilihnya.

Perempuan yang juga menjabat sebagai Ketua Fraksi PDI-P DPRD Jawa Timur itu menambahkan, seluruh kader partai, simpatisan, hingga relawan, juga bakal terjun langsung di lapangan untuk melakukan pengawasan pemilu serentak tahun ini.

Baca juga: Soal Elektabilitas Ganjar-Mahfud di Jatim, Said Abdullah: Kami Yakin Menang

Sri Untari melanjutkan, saksi yang diterjunkan oleh DPD PDI-P Jawa Timur merupakan orang-orang yang telah melalui serangkaian proses penggemblengan, mulai dari seleksi rekrutmen hingga pelatihan. Bahkan, sebagian di antaranya telah berpengalaman menjadi saksi pada Pilkada 2020 dan Pemilu 2019.

Sementara itu, Kepala Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) DPD PDI-P Jawa Timur Hari Yulianto menjelaskan, saksi yang ditugaskan berjenjang dari tingkat TPS hingga pusat.

"Kami juga menugaskan satu orang koordinator di tiap desa untuk mengoordinasi para saksi. Kemudian saksi tingkat kecamatan, masing-masing empat orang dari 666 kecamatan se-Jatim," ujarnya.

Hari menambahkan, sebanyak 38 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP se-Jatim juga telah mendirikan kamar hitung yang akan melakukan rekapitulasi dan analisis raihan suara dari dokumen kepemiluan yang dihimpun para saksi tingkat TPS.

Baca juga: Sekjen PDI-P Sebut Pukul 12.00 Jadi Crucial Time di TPS, Ingatkan Potensi Penyalahgunaan Surat Suara

"Kamar hitung itu sekaligus sebagai penganalisis data pembanding antara rekapitulasi suara yang dilakukan penyelenggara dan pihak peserta pemilu," katanya.

Menurut Hari, langkah menerjunkan saksi hingga mengoperasikan kamar hitung merupakan upaya PDI-P untuk memastikan pelaksanaan Pemilu 2024 yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com