Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelar Hajatan Rakyat di GBK Sabtu Besok, TPN Pastikan Ganjar-Mahfud Hadir

Kompas.com - 31/01/2024, 19:26 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid mengatakan, pihaknya akan menggelar kampanye akbar bertajuk "Hajatan Rakyat" di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Sabtu (3/2/2024) mendatang.

Menurut Arsjad, meski dibalut dengan konser "Salam M3tal", acara yang akan dihadiri langsung oleh pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD ini bukan sekadar untuk bersenang-senang.

"Nah kenapa namanya Hajatan Rakyat karena acara ini bukan tentang Mas Ganjar, bukan tentang Prof Mahfud, tapi ini milik rakyat," kata Arsjad dalam konferensi pers di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jalan Cemara, Jakarta Pusat, Rabu (31/1/2024).

Baca juga: Ganjar Hadiri Hajatan Rakyat di Medan, Disambut Lagu Jangan Ingkari Janji oleh Slank

"Hajatan Rakyat bukan sekadar acara hore-hore, bukan juga joget-joget, acara ini adalah bentuk semangat kebersamaan rakyat Indonesia untuk bisa sat set, melangkah bersama menuju Indonesia lebih baik," lanjut dia.

Arsjad menjelaskan, hajatan merupakan akronim dari harapan jutaan rakyat.

Menurutnya, acara ini merupakan kolaborasi dengan kalangan seniman, budayawan, aktivis, dan grup band Slank yang telah merilis lagu berjudul Salam M3tal.

Adapun lagu berjudul "Salam M3tal" itu sebagai dukungan Slank untuk Ganjar-Mahfud.

Baca juga: TPN Kutuk Penganiayaan Warga yang Bentangkan Spanduk Pilih Ganjar saat Kunker Jokowi

"Hajatan ini lebih dari sekadar hajatan, tapi merupakan proses kolaborasi untuk merayakan pesta demokrasi yang sedang kita lakukan. Untuk membangkitkan semangat kebersamaan dan gotong royong. Maka kami mengundang rakyat Indonesia hadir untuk Indonesia lebih baik,” jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, gitaris grup band Slank, Abdee Negara menyatakan bahwa penciptaan lagu dan proses kolaborasi Hajatan Rakyat ini berawal dari kegelisahan rekan-rekannya sesama seniman, budayawan, aktivis atas dinamika politik belakangan.

Sebagai seniman, Abdee dan Slank berpendapat bahwa kesenian dapat membawa pesan demokrasi dan menggugah hati orang banyak.

“Seperti 2014 dulu kami berkumpul karena kegelisahan. Kita merasa perlu pemimpin yang mau meneruskan cita-cita reformasi. Pemimpin yang mau menjaga demokrasi, pemimpin yang mau menyejahterakan rakyat, berpihak pada rakyat. Akhirnya kita semua sepakat untuk memilih paslon 03,” tutur Abdee.

Baca juga: TPN Nilai Mahfud Negarawan karena Mundur dari Menko Polhukam

“Seperti biasa, kami seniman, ya apa yang bisa kita lakukan adalah menggugah orang dengan atraksi seni yaitu bikin lagu, panggung dan lain-lain," sambungnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Hajatan Rakyat, Aria Bima menargetkan 150.000-250.000 orang hadir merayakan Hajatan Rakyat yang akan dimulai (open gate) pukul 12.00 WIB dan acara puncak dimulai pada pukul 15.00 WIB.

“Pra acara akan ada pelbagai atraksi kesenian. Di luar stadion utama GBK nanti akan ada reog, barongsai, angklung karena ini merupakan simbol keberagaman dan kebanggan kita. Kemudian, di puncak acara Pak Ganjar dan Pak Mahfud akan berpidato,” kata Aria Bima.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Anies dan Ganjar Diminta Tiru Prabowo, Hadiri Pelantikan Presiden meski Kalah di Pilpres

Anies dan Ganjar Diminta Tiru Prabowo, Hadiri Pelantikan Presiden meski Kalah di Pilpres

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com