Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TPN Kutuk Penganiayaan Warga yang Bentangkan Spanduk Pilih Ganjar saat Kunker Jokowi

Kompas.com - 31/01/2024, 18:26 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud mengutuk penganiayaan yang diduga dilakukan terhadap pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) saat kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid mengingatkan hak setiap warga negara dalam menentukan pilihannya pada Pemilihan Umum (Pemilu).

"Semua mempunyai hak untuk mengutarakan isi hatinya. Dan jadi tadi, kami sayangkan ada oknum-oknum yang melakukan hal tersebut," kata Arsjad ditemui di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jalan Cemara, Jakarta Pusat, Rabu (31/1/2024).

Baca juga: Viral, Video Pria Dianiaya Saat Kunjungan Jokowi di Gunungkidul, Awalnya Korban Bentangkan Spanduk Pilih Ganjar

Untuk itu, Arsjad turut meminta penyelenggara negara memastikan demokrasi dan hak setiap warga negara tetap berjalan meski berbeda pilihan.

Ia tidak ingin hal serupa kembali terjadi di kemudian hari.

Menurut dia, hak asasi manusia (HAM) harus dijaga oleh penyelenggara negara, termasuk aparat penegak hukum.

"Kami harapkan dan mengimbau semua, tolong dong diperhatikan apa yang sudah dikatakan oleh presiden, apa yang dikatakan oleh para pemimpin di negara ini, netralitas, netralitas, netralitas. Dan semua ini kita, semua masyarakat mempunyai hak," tegas Arsjad.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) non-aktif ini menyampaikan, pihaknya akan terus bersama para pendukung Ganjar-Mahfud.

Atas kejadian ini, TPN juga akan membantu pria yang menjadi korban penganiayaan lewat deputi hukum.

"Jadi dengan demikian, bukan hanya yang kejadian di situ tapi banyak juga laporan-laporan yang ada. TPN selalu hadir di sana," pungkas Arsjad.

Baca juga: TNI Akui Ada Kesalahpahaman dan Tak Tahu Isi Spanduk yang Dibentangkan Warga Saat Kunjungan Jokowi

Sebelumnya diberitakan, video dugaan pemukulan terhadap seorang warga saat kunjungan Presiden Jokowi ke Gunungkidul, DI Yogyakarta, Selasa (30/1/2024), viral di media sosial.

Dalam video tersebut terlihat mobil Presiden Jokowi berhenti di depan pasar Argosari, Wonosari.

Saat Jokowi membagikan kaos, ada seorang pria membentangkan spanduk yang bertuliskan "Selamat Datang Pak Jokowi, Kami Sudah Pindah, Kami Pilih Ganjar".

Terlihat juga Ketua DPRD Gunungkidul yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih berdebat dengan beberapa orang berbadan tegap.

Saat ditemui di Wonosari, Endah Subekti mengakui dirinya datang setelah ditelepon terkait kejadian itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com