Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Kerap Temui Kubu Prabowo, Anies Singgung Orde Baru

Kompas.com - 31/01/2024, 16:11 WIB
Irfan Kamil,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan mempersilakan masyarakat untuk menilai tindakan Presiden RI Joko Widodo yang kerap terlihat menemui Prabowo Subianto yang juga kontentan di pemilihan presiden (pilpres) 2024.

Hal itu disampaikan Anies menanggapi pertanyaan awak media soal kegiatan presiden yang akhir-akhir ini sering terlihat bersama Prabowo dan pendukung capres nomor urut 2 itu.

Anies mengajak, para pemimpin untuk membawa kesejukan dalam momentum pesta demokrasi yang tengah dijalani oleh bangsa Indonesia.

Baca juga: Kronologi Rombongan Anies-Muhaimin Alami Kecelakaan Beruntun di Sumenep, 3 Mobil Ringsek

"Masyarakat bisa menilai (tindakan presiden) dan menurut kami, yuk kita jaga sama-sama supaya suasana jelang pilpres ini suasana yang tenang, guyub, dan pimpinan negara mengayomi semua ," kata Anies saat ditemui di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Hamidy, Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Rabu (31/1/2024).

Dalam kesempatan ini, Anies menyinggung era Orde Baru yang pemimpinnya hanya berpihak kepada satu kelompok. Menurutnya, era reformsi yang saat ini dirasakan oleh bangsa Indonesia seharusnya tidak ada lagi muncul keberpihakan seperti itu.

"Era Orde Baru dulu pemerintah itu berpihak pada satu kelompok, berpihak pada satu partai, berpihak pada satu calon, itu era Orde Baru, di era reformasi sudah tidak ada lagi,” kata Anies.

Baca juga: Kampanye di Pamekasan, Anies dan Muhaimin Dapat Anugerah Lora

“Mari kita sama-sama jaga agar sekarang, itu (era reformasi) juga terhormat, nanti kalau praktik-praktik tidak beretika dilakukan, rakyat sendiri yang nanti akan menilai,” ucapnya.

Diketahui, beberapa waktu lalu Joko Widodo terlihat makan siang bersama Prabowo di Magelang, Jawa Tengah. Kepala Negara dan Menteri Petahanan itu terlihat berbincang saat makan siang dengan menu bakso.

Sebelumnya, Jokowi juga sempat bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Demokrat diketahui merupakan salah satu partai pendukung Prabowo. Jokowi dan AHY sempat bersepeda dan sarapan bersama di Yogyakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Nasional
 Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Nasional
PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

Nasional
Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Nasional
Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Nasional
Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Nasional
 Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Nasional
PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

Nasional
PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

Nasional
Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Nasional
Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Nasional
Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Nasional
Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Nasional
Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Nasional
Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com