JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan mempersilakan masyarakat untuk menilai tindakan Presiden RI Joko Widodo yang kerap terlihat menemui Prabowo Subianto yang juga kontentan di pemilihan presiden (pilpres) 2024.
Hal itu disampaikan Anies menanggapi pertanyaan awak media soal kegiatan presiden yang akhir-akhir ini sering terlihat bersama Prabowo dan pendukung capres nomor urut 2 itu.
Anies mengajak, para pemimpin untuk membawa kesejukan dalam momentum pesta demokrasi yang tengah dijalani oleh bangsa Indonesia.
"Masyarakat bisa menilai (tindakan presiden) dan menurut kami, yuk kita jaga sama-sama supaya suasana jelang pilpres ini suasana yang tenang, guyub, dan pimpinan negara mengayomi semua ," kata Anies saat ditemui di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Hamidy, Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Rabu (31/1/2024).
Dalam kesempatan ini, Anies menyinggung era Orde Baru yang pemimpinnya hanya berpihak kepada satu kelompok. Menurutnya, era reformsi yang saat ini dirasakan oleh bangsa Indonesia seharusnya tidak ada lagi muncul keberpihakan seperti itu.
"Era Orde Baru dulu pemerintah itu berpihak pada satu kelompok, berpihak pada satu partai, berpihak pada satu calon, itu era Orde Baru, di era reformasi sudah tidak ada lagi,” kata Anies.
“Mari kita sama-sama jaga agar sekarang, itu (era reformasi) juga terhormat, nanti kalau praktik-praktik tidak beretika dilakukan, rakyat sendiri yang nanti akan menilai,” ucapnya.
Diketahui, beberapa waktu lalu Joko Widodo terlihat makan siang bersama Prabowo di Magelang, Jawa Tengah. Kepala Negara dan Menteri Petahanan itu terlihat berbincang saat makan siang dengan menu bakso.
Sebelumnya, Jokowi juga sempat bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Demokrat diketahui merupakan salah satu partai pendukung Prabowo. Jokowi dan AHY sempat bersepeda dan sarapan bersama di Yogyakarta.
https://nasional.kompas.com/read/2024/01/31/16114151/jokowi-kerap-temui-kubu-prabowo-anies-singgung-orde-baru