Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu Retno: Politik Luar Negeri Indonesia Bukan Transaksional

Kompas.com - 08/01/2024, 19:30 WIB
Fika Nurul Ulya,
Krisiandi

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi menyatakan, politik luar negeri Indonesia bukan politik luar negeri yang transaksional.

Ia menyampaikan, politik luar negeri Indonesia dijalankan secara konsisten berdasarkan prinsip bebas aktif, berkiblat kepada kepentingan nasional dan berkontribusi bagi perdamaian dunia sesuai mandat konstitusi.

"Politik luar negeri Indonesia bukan politik luar negeri yang transaksional," kata Retno dalam Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri (PPTM) di Bandung, Senin (8/1/2024).

Baca juga: Bantah Hanya Jadi Penonton, Menlu: Indonesia Pemain Utama di Kawasan dan Global

Ia menuturkan, politik luar negeri itu dijalankan untuk menyikapi dinamika dunia yang penuh tantangan dan ketidakpastian.

Diplomasi Indonesia, lanjut Retno, dijalankan secara terukur dan berorientasi pada aksi.

"Diplomasi Indonesia dijalankan secara well-measured, well-calculated, action-oriented, result-oriented. Namun di saat yang sama terus menjunjung tinggi nilai dan prinsip yang tidak tergoyahkan," ucapnya.

Baca juga: Menlu: Indonesia Jadi Pemain Utama di Kawasan dan Global

Lebih jauh Retno menyatakan, politik luar negeri bebas aktif adalah napas dan tiang Indonesia. Spirit Bandung akan terus memberikan ruh bagi politik luar negeri Indonesia.

"Siapa pun yang akan memimpin Indonesia nanti, saya yakin tidak akan meninggalkannya," jelasnya.

Di kesempatan yang sama Retno menegaskan, Indonesia adalah salah satu pemain utama di kawasan dan global. Ia menyatakan, Indonesia bukan negara yang hanya berkedudukan sebagai penonton.

Menurutnya dalam hampir 10 tahun terakhir, rekam jejak diplomasi Indonesia dirasakan di kawasan dan dunia. Diplomasi Indonesia memiliki pengaruh tertinggi di Asia Tenggara tahun 2023.

Baca juga: Menlu: Demokrasi dan Stabilitas di Myanmar Jadi Kunci Penyelesaian Isu Rohingya

Ia lantas menyampaikan beberapa pandangan dunia terhadap Indonesia.

Lowy Institute misalnya, menyebut Indonesia sebagai "middle power in Asia" dengan pengaruh diplomasi (diplomatic influence) dan kekuasaan komprehensif (comprehensive power) yang terus meningkat.

"Dari berbagai pandangan tersebut, jelas bahwa Indonesia adalah salah satu pemain utama di kawasan dan global, bukan sebagai penonton," sebut Retno.

Pernah disinggung Anies. 

Sebelumnya, terkait politik luar negeri transaksional pernah dikatakan calon presiden yang kala itu masih berstatus bakal calon presiden, Anies Baswedan.

Anies enginginkan Indonesia berperan aktif dalam politik dunia. Menurutnya, bangsa Indonesia harus menyadari lebih dulu kedudukannya sebagai warga dunia. Sehingga, posisi politiknya di dunia internasional dipertimbangkan.

Baca juga: Anies Ingin Indonesia Berperan Aktif dalam Politik Dunia, Sebut Selama Ini Hanya Fokus soal Transaksional

“Kita harus kembali hadir dan membawa pesan,’Kami warga dunia dan penduduk nomor empat terbesar di dunia, punya agenda satu, dua, tiga, empat untuk dunia yang harus jadi perhatian',” ujar Anies di kantor CSIS, Jakarta, Rabu (8/11/2023).

Ia kemudian memandang bahwa selama ini politik luar negeri Indonesia hanya fokus pada urusan transaksional.

“Artinya Indonesia bergerak ketika politik luar negeri memberikan keuntungan investasi, keuntungan perdagangan, dan bukan sebagai tanggung jawab sebagai warga dunia,” kata Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com