TRENGGALEK, KOMPAS.com - Pengasuh Pondok Pesantren Qomarul Hidayah, Trenggalek KH. Ahmad Bajuri meyakinkan jemaahnya dari warga Nahdlatul Ulama (NU) tidak keliru jika memilih calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo.
Pesan itu Kiai Bajuri sampaikan di depan para jemaah dan santrinya saat menyambut kedatangan Atikoh, istri Ganjar dan rombongannya di Pesantren Qomarul Hidayah.
Menurut Kiai Bajuri, warga NU tidak salah memilih Ganjar karena mantan Gubernur Jawa Tengah itu dekat dengan para kiai dan istirnya lahir dari keluarga pendiri pesantren.
"Makanya kalau suatu hari kalian (memilih) ke Pak Ganjar insya Allah itu tidak keliru," kata Kiai Bajuri di pesantrennya, Senin (18/12/2023).
Baca juga: Optimistis Raih Suara 60 Persen di Jateng, Ganjar: Rasa-rasanya Tanduk Keluar Semua
Kiai Bajuri menyebut, Ganjar dekat dengan banyak kiai di Jawa Tengah, di antaranya KH. Musthofa Bisri atau Gus Mus, almarhum KH. Maimoen Zubair, dan Habib Luthfi bin Yahya.
Ganjar bahkan berpasangan dengan Gus Taj Yasin, putera KH. Maimoen Zubair pada pilkada terakhir dan kembali berhasil memenangkan kursi gubernur.
Kedekatan Ganjar dengan para kiai itu, kata Kiai Bajuri, tidak terlepas dari peran dan masukan Atikoh.
"Karena ya yang membisiki ya Bu Atikoh itu," ujar Kiai Bajuri.
Kiai sepuh itu juga mengungkapkan, Atikoh masih keturunan perintis pengurus NU di Purbalingga.
Baca juga: PPATK Temukan Transaksi Janggal terkait Pemilu, Ganjar: Kalau Sumbernya Haram, Tracing Lebih Gampang
Atikoh merupakan puteri Kiai Muhammad Sodiq. Sementara itu, Kiai Sodiq putera Muhammad Hisyam, Kalijaran, Karanganyar, Purbalingga, Jawa Tengah.
"Mbah Muhammad Hisyam itu termasuk kiai perintis pengurus Nahdlatul Ulama di Kabupaten Purbalingga," tutur Kiai Bajuri.
"Bu Atikoh, saya cerita kakeknya Anda, Mbah Muhammad Hisyam mendirikan pesantren kurnag lebih tahun 1929," kata dia.
Sementara itu, Atikoh menyampaikan rasa terima kasih kepada Kiai Bajuri yang memahami silsilah keluarganya.
Kepada jemaah Muslimat NU dan santri Kiai Bajuri, Atikoh menyebut Ganjar Pranowo dan Mahfud MD memiliki perhatian kepada kaum santri.
Menurut dia, dalam waktu ke depan, Undang-Undang tentang Pesantren juga bakal dioptimalisasi.
Selian itu, Ganjar-Mahfud fokus memperhatikan kesejahteraan para kiai, ustaz, santri, dan pekerja di lingkungan pesantren.
"Kita juga bisa berpihak kepada para Ustaz Pak kiai dan guru-guru terkait dengan agama karena selama ini belum mendapatkan perhatian. Kemudian untuk santri-santri juga nanti bisa mendapatkan akselerasi dari sisi pendidikan," kata Atikoh.
Baca juga: Gibran Kampanye ke IKN Setelah Dirinya, Ganjar: Saya Paling Otentik
Adapun kedatangan Atikoh di Trenggalek merupakan bagian dari rangkaian kegiatan safari politiknya di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Agenda dimulai dari Semarang, Jawa Tengah, dilanjutkan ke Solo, Madiun, dan Ponorogo sebelum akhirnya masuk ke Trenggalek.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.