Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gibran Kampanye ke IKN Setelah Dirinya, Ganjar: Saya Paling Otentik

Kompas.com - 18/12/2023, 19:55 WIB
Fika Nurul Ulya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

WONOSOBO, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo buka suara mengenai rute kampanye lawan dari kubu lain, yaitu calon wakil presiden nomor urut 3, Gibran Rakabuming Raka.

Gibran mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) dalam rangka kampanye akhir pekan kemarin. Sebelumnya, Ganjar mengunjungi ibu kota baru tersebut dalam rangka serupa.

Menanggapi hal tersebut, Ganjar menyebut memang banyak orang yang mengikutinya.

"Ya ada banyak orang yang selalu ikut saya," kata Ganjar saat ditemui di Desa Wilayu, Selomerto, Wonosobo, Senin (18/12/2023).

Baca juga: Momen Ganjar Gombali Warga saat Makan Durian: Lihat Sampeyan Tambah Manis

Ganjar lantas berseloroh bahwa dirinya paling otentik lantaran masih diikuti oleh banyak pihak.
"Ya jadi saya paling otentik kan? Hehehe," kata Ganjar.

Sebelumnya diberitakan, Gibran mengunjungi dua provinsi di Pulau Kalimantan akhir pekan kemarin dalam rangka kampanye.

Ia menyempatkan diri ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang tengah dalam tahap pembangunan di Penajam Passer Utara, Kalimantan Timur.

Seminggu sebelumnya pada Kamis (7/12/2023), Ganjar juga melawat ke IKN.

Fenomena ini bukan terjadi sekali. Sebelumnya, Kunjungan Ganjar ke Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan juga berdekatan dengan momen kedatangan Gibran.

Ganjar berkunjung ke daerah itu pada 25 November, sedangkan Gibran mendatangi daerah itu pada 26 November.

Tak hanya Gibran, momen kunker Presiden Jokowi juga terpantau berdekatan dengan jadwal kampanye capres Ganjar Pranowo beberapa waktu lalu.

Baca juga: Jabar Dinilai Jadi Arena Pertarungan Anies dan Prabowo, Ganjar Masih Punya PR

Salah satu momen kunker yang berdekatan terjadi saat Ganjar berkampanye di Kupang pada 30 November 2023. Kampanye berlanjut ke Ende pada 2 Desember 2023.

Sementara itu, Presiden Jokowi bertolak ke NTT pada Senin (4/12/2023), untuk melaksanakan sejumlah kegiatan kunker.

Kedekatan kunjungan Ganjar dan Jokowi juga terjadi saat Ganjar mengunjungi Sorong, Papua pada 20 November 2023 lalu, sebelum masa kampanye dimulai. Dua hari kemudian, Jokowi mendatangi Sorong pada 22 November 2023.


Akibatnya muncul anggapan bahwa Presiden Jokowi membuntuti Ganjar Pranowo untuk menghapus jejak kampanyenya.

Namun, Jokowi sudah membantahnya beberapa waktu lalu. Ia menyatakan, kunjungan kerja presiden sudah dirancang jauh-jauh hari dengan tujuan yang jelas.

"Ya ndak lah, ndak seperti itu. Jadwal untuk kunjungan presiden itu sudah dirancang tiga bulan sebelumnya dan pasti ada tujuannya," kata Jokowi di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Kamis (7/12/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com