MADIUN, KOMPAS.com - Istri calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti, mendengar keluhan para pedagang sembako di Madiun, Jawa Timur.
Pedagang mengeluh harga sembako naik karena jumlah pasokan yang kurang.
Keluhan itu Atikoh terima ketika blusukan perkampungan dan Pasar Besar, Madiun, Senin (18/12/2023).
Pantauan Kompas.com, Atikoh berjalan melewati Jalan Gulun, Desa Kejuron, Kecamatan Taman, setelah mengikuti senam bersama ratusan simpatisan PDI-P.
Saat di jalan, secara spontan seorang pedagang warung sembako dan sayuran bernama Kartika Dewi memanggilnya.
Baca juga: Momen Ganjar Dipalak Anak Kecil di Pasar Induk Wonosobo
Atikoh pun menghampiri Kartika dan membicarakan bagaimana harga-harga bahan pangan.
Kartika menyebut harga bahan pangan naik karena pasokan yang sulit, seperti gula, cabai, dan beras.
"Itu enggak panen kadang, rusak pada rusak, kayak brokoli," ujar Kartika di warungnya.
Suami Kartika, Feri Kuswandi juga mengungkapkan kenaikan harga bawang merah dan bawang putih.
"Bawang putih pinten (berapa)?" tanya Atikoh dengan bahasa Jawa halus.
"Sekarang sudah Rp 32.000," sahut Feri.
Baca juga: Atikoh Ganjar Ikut Safari Politik ke Akar Rumput, Sosialisasikan KTP Sakti
Atikoh pun berujar sebagai pedagang Kartika dan Feri tentunya pusing menghadapi kenaikan harga bahan pokok.
"Mumet yo, Pak, yo? Sing dodol yo mumet opo maning sing tuku yo mumet, Pak (Pusing ya, Pak? Yang jual saja pusing, apa lagi yang beli ya, pusing, Pak)," ujar Atikoh.
Setelah itu, Atikoh melanjutkan blusukannya ke Pasar Besar Madiun. Di sana, ia menemui puluhan pedagang sembako dan mendengarkan keluhan yang sama.
Salah satu pedagang sayuran, Agung Prasetyo, menyebut kenaikan harga sembako karena kelangkaan stok.