Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disinggung Ganjar di Debat Capres, Ini 13 Aktivis yang Hilang Tahun 1997-1998

Kompas.com - 13/12/2023, 10:47 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Persoalan hilangnya 13 orang pada tahun 1997-1998 mencuat dalam debat perdana calon presiden (capres) Pemilu 2024, Senin (12/12/2023) malam.

Perihal ini mulanya diungkap oleh capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, saat memberikan pertanyaan ke capres nomor urut 2, Prabowo Subianto. Ganjar menyebut bahwa ada 12 kasus pelanggaran HAM berat yang belum terselesaikan hingga saat ini.

Ia juga menyinggung empat rekomendasi yang diterbitkan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI pada tahun 2009 soal penuntasan kasus pelanggaran HAM berat, yakni:

  • Membentuk pengadilan HAM ad hoc
  • Menemukan 13 korban penghilangan paksa
  • Memberikan kompensasi dan pemulihan
  • Meratifikasi konvensi anti-penghilangan paksa sebagai upaya pencegahan

“Pertanyaan saya dua, kalau Bapak ada di situ, apakah akan membuat pengadilan HAM dan membereskan rekomendasi DPR?” tanya Ganjar ke Prabowo.

“Di luar sana menunggu banyak Ibu-ibu, apakah bapak bisa membantu menemukan di mana kuburnya yang hilang agar mereka bisa berziarah?” lanjutnya.

Baca juga: Disebut Ganjar Tak Tegas soal Pelanggaran HAM, Prabowo: Itu Tendensius Pak Ganjar

Menjawab itu, Prabowo mengeklaim dirinya sebagai sosok yang sangat keras membela HAM. Bahkan, klaim Prabowo, dirinya kini didukung oleh para mantan tahanan politik (tapol).

“Saya tadi katakan, saya merasa bahwa saya yang sangat keras membela hak asasi manusia. Nyatanya, orang-orang yang ditahan, tapol-tapol yang katanya saya culik, sekarang ada di pihak saya, membela saya,” kata Prabowo.

Menteri Pertahanan itu juga menyinggung calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar, Mahfud MD, yang menjabat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) pada tahun 2009. Di mana pada tahun tersebut, DPR menerbitkan rekomendasi penyelesaian kasus pelanggaran HAM berat.

Prabowo mengaku, dirinya sudah berulang kali menjawab pertanyaan soal kasus pelanggaran HAM berat.

“Saya sudah jawab berkali-kali, tiap lima tahun kalau polling saya naik, ditanya lagi soal itu” ucapnya.

Lantas, siapa saja 13 aktivis yang hilang sejak tahun 1998 yang disinggung Ganjar dalam debat? Berikut daftarnya:

1. Petrus Bima Anugrah
Petrus hilang di Jakarta, 30 Maret 1998. Ia merupakan mahasiswa Universitas Airlangga dan Sekolah Tinggi Filsafat (STF) Driyarkara.

Penangkapan Petrus sebenarnya sudah terjadi jauh-jauh hari sebelumnya. Ia ditangkap tahun 1997 karena menyebarkan kampanye Mega-Bintang, yang saat itu direpresi oleh pemerintahan Orde Baru.

2. Herman Hendrawan Herman
Hendrawan hilang di Jakarta pada 12 Maret 1998, ketika konferensi pers KNPD di Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI). Hendrawan merupakan mahasiswa Universitas Airlangga.

3. Suyat
Suyat hilang di Solo, Jawa Tengah, 12 Februari 1998. Ia adalah aktivis yang tergabung dalam Partai Rakyat Demokratik (PRD).

Baca juga: Saat Anies Sentil Persoalan Ketidakadilan dan Etika di Debat Perdana...

Halaman:


Terkini Lainnya

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Nasional
Laporkan Dewas ke Polisi, Nurul Ghufron Sebut Sejumlah Pegawai KPK Sudah Dimintai Keterangan

Laporkan Dewas ke Polisi, Nurul Ghufron Sebut Sejumlah Pegawai KPK Sudah Dimintai Keterangan

Nasional
Buka Forum Parlemen WWF Ke-10, Puan: Kelangkaan Air Perlebar Ketimpangan

Buka Forum Parlemen WWF Ke-10, Puan: Kelangkaan Air Perlebar Ketimpangan

Nasional
Lemhannas Kaji Dampak Meninggalnya Presiden Iran dalam Kecelakaan Helikopter

Lemhannas Kaji Dampak Meninggalnya Presiden Iran dalam Kecelakaan Helikopter

Nasional
Emil Dardak Sindir Batas Usia yang Halangi Anak Muda Maju saat Pemilu

Emil Dardak Sindir Batas Usia yang Halangi Anak Muda Maju saat Pemilu

Nasional
Masyarakat Sipil Minta DPR Batalkan Pembahasan Revisi UU TNI karena Bahayakan Demokrasi

Masyarakat Sipil Minta DPR Batalkan Pembahasan Revisi UU TNI karena Bahayakan Demokrasi

Nasional
Aksi Cepat Tanggap Kementerian KP Bantu Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumbar

Aksi Cepat Tanggap Kementerian KP Bantu Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumbar

Nasional
Bertemu PBB di Bali, Jokowi Tegaskan Akar Konflik Palestina-Israel Harus Diselesaikan

Bertemu PBB di Bali, Jokowi Tegaskan Akar Konflik Palestina-Israel Harus Diselesaikan

Nasional
Lemhannas: Transisi Kepemimpinan Jokowi ke Prabowo Relatif Mulus, Tak Akan Ada Gejolak

Lemhannas: Transisi Kepemimpinan Jokowi ke Prabowo Relatif Mulus, Tak Akan Ada Gejolak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com