Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obituari TB Silalahi, Jenderal Bintang Tiga Eks Menpan Kepercayaan SBY

Kompas.com - 14/11/2023, 11:34 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan) Letjen (Purn) Tiopan Bernhard (TB) Silalahi mengembuskan napas terakhir. 

Politisi Partai Demokrat itu wafat pada usia 85 tahun di Rumah Sakit Medistra, Jakarta Selatan, Senin (13/11/2023), sekitar pukul pukul 20.19 WIB.

“Benar, informasinya seperti itu. Berita duka tersebut telah tersebar di beberapa WhatsApp grup Partai Demokrat yang sumber informasinya dari Bang Milton Pakpahan, menantu almarhum,” kata Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani melalui pesan tertulis, Selasa (14/11/2023).

Semasa hidupnya, TB Silalahi banyak berkiprah di bidang militer. Ia juga menorehkan jam terbang tinggi di politik dan pemerintahan. Berikut jejak perwira tinggi militer bintang tiga tersebut. 

Baca juga: Eks Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara TB Silalahi Meninggal Dunia

Profil TB Silalahi

Memiliki nama lengkap Tiopan Bernhard Silalahi, TB Silalahi lahir di Pematang Siantar, Sumatera Utara, 17 April 1938. TB Silalahi merupakan lulusan Akademi Militer Nasional (AMN) tahun 1961.

Ia juga pernah menempuh pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Padjajaran Bandung dan meraih gelar sarjana muda tahun 1968. Sementara, gelar S1 dengan predikat cumlaude dikantongi TB Silalahi dari Sekolah Tinggi Hukum Militer tahun 1995.

Karier TB Silalahi di militer moncer. Sejumlah jabatan mentereng pernah ia emban. Dikutip dari Tribunnews.com, TB Silalahi mengawali kiprah militer sebagai Komandan Pleton Batalyon Kavaleri (Danton Yonkav) 4 Siliwangi dalam operasi Perwujudan Keamanan Dalam Negeri (Kamdagri) di Jawa Barat tahun 1962.

Selanjutnya, ia dipercaya sebagai Wakil Komandan Kompi (Wadanki) dalam operasi Kamdagri di Sulawesi Selatan selama 1963-1965. Saat itu, ia ditugaskan menumpas pemberontakan DI/TII Kahar Muzakkar.

Karena jasanya, bekas markas pasukan TB Silalahi lantas dijadikan baruga atau pendopo yang disebut “baruga Pak Letnan” oleh masyarakat setempat.

Baca juga: Sejarah Berdirinya Partai Demokrat yang Terilhami dari Kekalahan SBY

Sukses dengan penumpasan DI/TII, tahun 1972, TB Silalahi ditunjuk sebagai Dan Yonkav 8 Tank Kostrad.

Pengabdian TB Silalahi terus berlanjut. Oktober 1973, ia diutus ke Timur Tengah sebagai pasukan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ketika terjadi perang antara Israel dan Mesir.

TB Silalahi juga menjadi bagian dari komandan kamp (camp commandant) Pasukan Darurat PBB (United Nations Emergency Force/UNEF) Timur Tengah di Kairo, Mesir.

Sebagai seorang militer, TB Silalahi menaruh perhatian besar ke dunia pendidikan. Setahun setelah bertugas di Timur Tengah, ia menjadi dosen Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Sesko AD).

Empat tahun setelahnya, tepatnya tahun 1978, ia menjadi Asisten Operasi (Asops) Kepala Staf Daerah Militer (Kasdam) XIV/Hasanuddin di Ujung Pandang, Sulawesi Selatan.

Karier TB Silalahi terus melesat. Tahun 1986, ia ditugaskan menjadi Asisten Perencanaan dan Anggaran Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) dengan pangkat Mayor Jenderal (Mayjen) TNI.

Halaman:


Terkini Lainnya

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Nasional
Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com