Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berpantun di Forum CEO, Jokowi: Supaya Pembangunan Maju Terus, Pinjam Dulu Seratus

Kompas.com - 02/11/2023, 15:05 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo melontarkan pantun saat memberikan sambutan pada acara "Kompas 100 CEO Forum 2023" yang digelar di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Kamis (2/11/2023).

Dalam pantun tersebut terselip gurauan Presiden soal "pinjam seratus" yang populer di kalangan masyarakat.

Mula-mula, Presiden Jokowi menyinggung soal kebiasaannya berpantun saat memberi sambutan ketika menghadiri acara di Kalimantan.

Baca juga: Bantah Intervensi Jokowi ke Airlangga, Golkar: Setiap Kebijakan Melalui Rapat Pleno...

Namun, dirinya mengakui sudah sering datang ke IKN tetapi belum pernah menyampaikan pantun.

Sehingga pada acara kali ini dirinya ingin berpantun.

"Dalam kesempatan yang baik ini saya mau berpantun dulu, boleh ya?," kata Jokowi yang disambut persetujuan para CEO.

"Ikan lohan, ikan gabus. Direndam dulu baru direbus. Supaya pembangunan maju terus, pinjam dulu seratus," ungkapnya.


Jokowi lantas menjelaskan yang dimaksud dengan seratus adalah adanya 100 orang CEO yang hadir pada Kamis ini.

"Bukan uang. Sedikit-sedikit uang, sedikit-sedikit duit. Dan memang ya bener juga duit itu perlu untuk membangun negara ini," lanjutnya.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Negara menyinggung soal pembangunan IKN yang tidak mungkin dikerjakan sendiri oleh pemerintah.

Sebab biaya yang diperlukan mencapai 33 miliar dollar Amerika Serikat (AS).

Sehingga menurut Jokowi pemerintah merancang skema 20 persen anggaran dari APBN dan 80 persen dari sektor swasta dalam membiayai pembangunan IKN.

Baca juga: Jokowi Diam-diam Bentuk Tim Pemindahan Ibu Kota 9 Tahun Lalu

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun menyebutkan saat ini sektor swasta sudah mulai memasukkan investasi di IKN. Hal tersebut terbukti dari dilakukannya groundbreaking berbagai proyek.

Meski demikian, menurut Jokowi pemerintah tetap memprioritaskan agar investor dalam negeri diprioritaskan terlebih dulu.

Sehingga pada investor swasta untuk masuk ke IKN saat ini ditahan terlebih dulu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com