Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tokoh NU Madura: Soal Cawapres Ganjar, Pak Mahfud Tak Bisa Pastikan Sebelum Pendaftaran

Kompas.com - 18/10/2023, 06:16 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) asal Madura, Islah Bahrawi bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD di kediamannya, Jalan Denpasar Raya, Kuningan, Jakarta, Selasa (17/10/2023) malam.

Pertemuan tertutup itu berlangsung sekitar dua jam.

Kepada awak media, Islah mengatakan bahwa kedatangannya untuk mengonfirmasi terkait kabar Mahfud akan dipilih menjadi calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo.

Baca juga: Misteri Sosok M Bakal Jadi Cawapres Ganjar, Mengarah ke Mahfud MD?

Saat dikonfirmasi, kata Islah, Mahfud mengaku tak bisa memastikan.

"Hanya mengkonfirmasi, ke Pak Mahfud, apa ini akan betul ini isu menjadi cawapres. Pak Mahfud bilang, 'Ya kalau belum daftar ke KPU, saya enggak bisa memastikan," kata Islah saat ditemui.

Islah menyadari bahwa nama Mahfud menguat menjadi cawapres Ganjar.

Apalagi, kata dia, beredar foto Mahfud bersama Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri yang digadang terjadi di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar pada hari yang sama.

Namun, foto itu enggan dimaknai Islah sebagai pembenaran bahwa Mahfud akan dipilih sebagai cawapres Ganjar.

"Tapi kita enggak tahu lah, kita jangan berandai-andai," ucap dia.

Islah menegaskan, kedatangannya ke kediaman Mahfud juga dalam kapasitas sebagai orang dekat mantan Ketua MK itu.

Baca juga: Mahfud MD: Protes pada Putusan MK Tak Akan Mengubah Keadaan

Ia juga mengaku kerap berkunjung dan berbincang dengan Mahfud di kediaman tersebut.

Islah meminta semua mendoakan kepastian siapa sosok cawapres Ganjar yang akan diumumkan pada Rabu (18/10/2023) oleh Megawati.

"Karena Pak Mahfud pernah mengalami hal yang sama, last minute kemudian ternyata dianulir (tak jadi cawapres pada detik detik pendaftaran Pilpres 2019). Nah ini kita yang tidak mau mengalami kejadian yang sama, jadi Pak Mahfud juga enggak bisa memastikan, yang jelas sampai betul-betul fix pendaftaran ke KPU baru itu kepastiannya," ujar dia.

"Bantu doanya saja," kata dia.

Penelusuran Harian Kompas, nama Mahfud MD beberapa hari terakhir menguat menjadi cawapres Ganjar.


Wakil Ketua Umum Partai Hanura Benny Rhamdani turut menyebut inisial nama "M" sebagai cawapres Ganjar.

Namun, ia enggan inisial itu dimaknai hanya untuk satu nama.

"Inisialnya M. Soal inisial M itu siapa, ada Mahfud MD, Mas Erick Thohir, Mas Andika Perkasa, Mas Sandiaga Uno, Mas Ridwan Kamil, Mbak Khofifah. Itu M semua kan?" ucap Benny ketika dihubungi, seraya tertawa, Selasa malam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

KPK Usut Dugaan Pengadaan Barang dan Jasa Fiktif di PT Telkom Group, Kerugian Capai Ratusan Miliar

KPK Usut Dugaan Pengadaan Barang dan Jasa Fiktif di PT Telkom Group, Kerugian Capai Ratusan Miliar

Nasional
Anggota DPR Sebut Pembubaran People’s Water Forum Coreng Demokrasi Indonesia

Anggota DPR Sebut Pembubaran People’s Water Forum Coreng Demokrasi Indonesia

Nasional
Namanya Disebut Masuk Bursa Pansel Capim KPK, Kepala BPKP: Tunggu SK, Baru Calon

Namanya Disebut Masuk Bursa Pansel Capim KPK, Kepala BPKP: Tunggu SK, Baru Calon

Nasional
Tutup Forum Parlemen WWF, Puan Tekankan Pentingnya Ketahanan Air

Tutup Forum Parlemen WWF, Puan Tekankan Pentingnya Ketahanan Air

Nasional
Singgung Kenaikan Tukin, Jokowi Minta BPKP Bekerja Lebih Baik

Singgung Kenaikan Tukin, Jokowi Minta BPKP Bekerja Lebih Baik

Nasional
Kembangkan Energi Terbarukan di RI dan Internasional, Pertamina NRE Gandeng Masdar

Kembangkan Energi Terbarukan di RI dan Internasional, Pertamina NRE Gandeng Masdar

Nasional
MK Tolak Gugatan PPP soal Perpindahan 21.000 Suara ke Partai Garuda di 4 Dapil

MK Tolak Gugatan PPP soal Perpindahan 21.000 Suara ke Partai Garuda di 4 Dapil

Nasional
Paparkan Hasil Forum Parlemen WWF, Puan Sebut Isu Air Akan Jadi Agenda Prioritas

Paparkan Hasil Forum Parlemen WWF, Puan Sebut Isu Air Akan Jadi Agenda Prioritas

Nasional
MK Tolak Gugatan PPP Terkait Hasil Pileg Dapil Jabar

MK Tolak Gugatan PPP Terkait Hasil Pileg Dapil Jabar

Nasional
Sidang Asusila Ketua KPU, Anggota Komnas HAM dan Perempuan Jadi Ahli

Sidang Asusila Ketua KPU, Anggota Komnas HAM dan Perempuan Jadi Ahli

Nasional
Belanja Negara Makin Besar, Jokowi Minta BPKP Inovasi Gunakan Teknologi Digital

Belanja Negara Makin Besar, Jokowi Minta BPKP Inovasi Gunakan Teknologi Digital

Nasional
Pegawai Protokol Kementan hingga Pihak Swasta Jadi Saksi Sidang Kasus Korupsi SYL

Pegawai Protokol Kementan hingga Pihak Swasta Jadi Saksi Sidang Kasus Korupsi SYL

Nasional
Ketua KPK Ogah Tanggapi Masalah Ghufron Laporkan Dewas ke Bareskrim

Ketua KPK Ogah Tanggapi Masalah Ghufron Laporkan Dewas ke Bareskrim

Nasional
KPU Sebut Upaya PPP Tembus Parlemen Kandas Sebab Gugatan Banyak Ditolak MK

KPU Sebut Upaya PPP Tembus Parlemen Kandas Sebab Gugatan Banyak Ditolak MK

Nasional
Dugaan Rayu PPLN, Ketua KPU Hadiri Sidang DKPP Bareng Korban

Dugaan Rayu PPLN, Ketua KPU Hadiri Sidang DKPP Bareng Korban

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com