JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, mengatakan, skema pembiayaan proyek strategis nasional (PSN) Kereta Cepat Jakarta-Surabaya belum ditentukan.
Airlangga membuka kemungkinan pembiayaan PSN itu tanpa penyertaan modal negara melalui APBN kepada BUMN yang terlibat dalam pengerjaan proyek ini.
"Nanti dibuat studinya dulu," ujar Airlangga ketika menjajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Rabu (11/10/2023).
"Sehingga, dari situ baru nanti diputuskan polanya seperti apa," imbuhnya.
Baca juga: Cara Naik Kereta Cepat Jakarta Bandung, Gratis Periode 11-16 Oktober 2023
Ketua Umum Partai Golkar itu mengatakan, dilanjutkannya rute perjalanan kereta cepat ke ibu kota Provinsi Jawa Timur itu merupakan arahan Presiden Joko Widodo.
Rute kereta cepat yang sejauh ini terbangun Jakarta-Bandung dianggap "tanggung", meskipun ia merasa puas dengan performa kereta cepat yang menyedot anggaran hingga Rp 112 triliun itu.
"Kereta cepat ini luar biasa cepat. Sesuai namanya, Whoosh. Tidak berasa, saat mulai dan berhenti, stabil, suara bagus, kualitasnya excellent, toiletnya rapi," ucap dia.
"Masukannya, arahan Pak Presiden ini kita lanjut sampai Surabaya. Jadi untuk berikutnya sudah kita masukkan ke dalam proyek strategis nasional untuk rute berikutnya," tambah Airlangga.
Baca juga: Jokowi Sebut Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Masih Proses Studi
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan perjalanan Jakarta-Surabaya dapat ditempuh dalam 3,5 jam jika proyek tersebut terealisasikan.
Dia bilang, saat ini perencanaan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya tengah digodok oleh pemerintah untuk kemudian diteruskan oleh pemerintahan periode selanjutnya.
Menurutnya, diteruskannya proyek kereta cepat Jakarta-Bandung sampai Surabaya dapat membuat moda transportasi canggih ini menjadi lebih efisien.
Sebab, kereta cepat ini memang seharusnya untuk transportasi jarak jauh, yaitu lebih dari 500 kilometer sedangkan saat ini panjang lintasan kereta cepat Jakarta-Bandung baru 142,3 kilometer.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.