Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Klaim Tetap Layani Kepentingan Rakyat, meski Jadi Kader Partai

Kompas.com - 06/10/2023, 19:02 WIB
Fika Nurul Ulya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (capres) PDI-P Ganjar Pranowo mengklaim tetap melayani kepentingan rakyat meskipun statusnya sebagai kader PDI-P

"Lho, saya ngingkari (jadi kader partai) gitu? Saya di partai, tapi saya melupakan? Enggak. Tapi kewajiban melaksanakan layanan kepada rakyat, wajib," kata Ganjar dalam program GASPOL! Kompas.com, dikutip Jumat (6/10/2023).

Ganjar lantas mencontohkan beberapa kebijakan yang diambilnya saat berperan sebagai pelayan rakyat.

Sebagaimana diketahui, Ganjar 10 tahun menjadi Gubernur Jawa Tengah dan baru saja pensiun pada tahun 2023.

Baca juga: Temui Said Aqil Siradj, Ganjar Ngaku Tidak Tawarkan Posisi Cawapres

Sebelumnya, ia juga bergelut sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI hingga sempat menjadi Wakil Ketua Komisi II DPR RI.

"Ke publik juga saya sampaikan, ketika saya bertugas sebagai anggota DPR, saya sahkan UU (Undang-Undang). Manfaat (untuk rakyat) enggak? Apa ini kepentingan partai? Enggak dong," ujar Ganjar.

Saat menjadi gubernur, Ganjar mengatakan, ia membuat sekolah gratis untuk masyarakat miskin agar lebih mudah mengenyam pendidikan.

Untuk pemberantasan tindak pidana korupsi, ia melakukan pencegahan di lingkungan pemerintahan di Jawa Tengah.

"Untuk PDI-P atau rakyat? Ini satu lagi yang simpel saja, semua kepala dinas saya minta untuk merespon laporan rakyat 1x24 jam. Untuk rakyat enggak?" tanya Ganjar.

Baca juga: Buka Pintu Jusuf Kalla Gabung TPN, Ganjar: Kalau Beliau Berkenan

Lebih lanjut, Ganjar tidak ambil pusing dengan julukan "boneka Megawati" yang disematkan kepada kader PDI-P. Terlebih, di tahun politik, akan banyak isu-isu yang digaungkan baik benar maupun tidak.

"Ketika terjadi kontestasi pasti ada yang ingin mendorong agar ini menjadi isu yang memojokkan. Maka seringkali saya sampaikan, 'Anda punya evidence base enggak? Mana yang lebih saya pilah, kepentingan umum atau partai saya sendiri'," kata Ganjar.

Diketahui, Ganjar Pranowo merupakan bakal capres PDI-P yang dideklarasikan pada April 2023.

Hingga kini, pencapresan Ganjar juga didukung oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan dua partai politik non-parlemen yakni Partai Persatuan Indonesia (Perindo) dan Partai Hanura.

Baca juga: Cerita Ganjar Deg-degan Saat Dipilih Megawati jadi Capres

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Nasional
Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Nasional
Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com