Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buka Pintu Jusuf Kalla Gabung TPN, Ganjar: Kalau Beliau Berkenan

Kompas.com - 05/10/2023, 23:14 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

aJAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (capres) PDI-P Ganjar Pranowo membuka pintu untuk Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI, Jusuf Kalla (JK) jika ingin bergabung dalam Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Presiden.

Hal ini disampaikan Ganjar saat menanggapi pertemuan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani dengan JK pada Rabu (4/10/2023).

"Kalau beliau berkenan sih, saya senang," kata Ganjar saat ditemui di Pondok Pesantren Luhur Al-Tsaqafah milik mantan Ketum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj, Jakarta Selatan, Kamis (5/10/2023) malam.

Ganjar kemudian menganggap JK sebagai tokoh politik senior di Indonesia.

Baca juga: Ganjar soal Deklarasi Cawapres: Sebentar Lagi, Kita Cari Hari Baik

Perlu diketahui, JK juga merupakan tokoh senior Partai Golkar.

Menurut Ganjar, dengan demikian pemikiran JK amat dibutuhkan untuk bangsa dan negara.

"Beliau sangat senior. Pasti kita butuhkan sebagai saran-sarannya, lebih banyak," ujar mantan Gubernur Jawa Tengah ini.

Di sisi lain, Ganjar menyambut baik pertemuan Puan dan JK. Hal ini dia anggap sebagai wujud demokrasi yang menyenangkan.

"Ya kalau kita bisa bertemu dengan semua tokoh, bisa berkomunikasi lancar, kan pesta demokrasinya menyenangkan gitu," kata Ganjar.

Baca juga: Temui Said Aqil Siradj, Ganjar Ngaku Tidak Tawarkan Posisi Cawapres

Sebelumnya, saat menerima Puan Maharani di kediamannya, JK mengaku enggan berkomentar soal isu dirinya ditawarkan bergabung ke TPN Ganjar.

Namun, dari jawabannya seolah tidak menutup kemungkinan masih ada harapan.

"Itu rahasia itu. Semua ada harapan. Ibu Puan juga ada harapan," ujar JK.

Sementara itu, JK menginginkan semua bersatu walau berbeda pilihan pada Pilpres 2024. Semua itu perlu dilakukan demi membangun bangsa dan negara.

JK mengungkapkan, semua pihak harus memiliki tujuan yang sama demi kemajuan Indonesia. Apalagi,, keadaan Indonesia di level dunia saat ini sedang tidak terlalu bagus.

"Jadi kalau kita perkeruh keadaan, makin tidak bagus negeri ini, negeri kita semua," katanya.

Baca juga: Puan Temui Luhut sampai Berbatik Kuning Saat Datangi JK, Sinyal Rayu Golkar Dukung Ganjar?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Nasional
Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Nasional
DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

Nasional
Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Nasional
Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

Nasional
DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

Nasional
Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Nasional
Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Nasional
Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Nasional
Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

Nasional
DKPP Terima 233 Pengaduan Pemilu dalam 4 Bulan Terakhir

DKPP Terima 233 Pengaduan Pemilu dalam 4 Bulan Terakhir

Nasional
Prabowo: Beri Kami Waktu 4 Tahun untuk Buktikan ke Rakyat yang Tak Pilih Kita

Prabowo: Beri Kami Waktu 4 Tahun untuk Buktikan ke Rakyat yang Tak Pilih Kita

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com