Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temui Said Aqil Siradj, Ganjar Ngaku Tidak Tawarkan Posisi Cawapres

Kompas.com - 05/10/2023, 22:59 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (capres) PDI-P Ganjar Pranowo mengaku tidak menawarkan posisi bakal calon wakil presiden (cawapres) kepada mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj saat bertemu di Pondok Pesantren Luhur Al-Tsaqafah, Jakarta Selatan, Kamis (5/10/2023) malam.

Ganjar mengaku, ia hanya bercerita soal kebangsaan dan kebudayaan dengan Said Aqil.

"Masak ditawar-tawari. Beliau itu tokoh yang kelas maqomnya sudah tinggi," kata Ganjar, Kamis.

Mantan Gubernur Jawa Tengah ini mengatakan, dengan Said Aqil juga bicara soal tantangan bangsa dan negara ke depannya.

Baca juga: Ganjar soal Deklarasi Cawapres: Sebentar Lagi, Kita Cari Hari Baik

Ditanya soal sosok bakal cawapres yang diinginkan, Ganjar menyebut soal karakter.

"(Sosok cawapres yang diinginkan) Seperti karakter yang sudah beredar (kandidat cawapres) itulah," ujarnya.

Namun, Ganjar tidak menjawab detil saat ditanya kembali seperti apa karakter dari kandidat bakal cawapres yang beredar belakangan ini.

Ganjar hanya kembali menyinggung karakter bakal cawapresnya ada pada nama-nama yang sudah beredar dalam bursa.

"Seperti yang sudah ada nama-namanya itu," kata Ganjar.

Baca juga: Djarot Sebut Nama-nama Ini Masih Masuk Kandidat Bakal Cawapres Ganjar

Terkait kapan momentum deklarasi cawapres, Ganjar menyebut pihaknya sedang mencari hari baik.

"Nama-nama sudah ada. Ya, sebentar lagi kita cari hari baik," ujar Ganjar.

Sementara itu, Said Aqil Siradj enggan berkomentar soal bakal cawapres yang akan mendampingi Ganjar.

Baca juga: Ganjar Kenang Awal Masuk Politik, Resah Unjuk Rasa Hanya Puas Maki-maki Pemerintah

Said hanya menyampaikan soal wejangan yang diberikan untuk Ganjar menghadapi pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

"Ya, ide saya tentang Islam Nusantara, kalau Pak Ganjar sudah jadi presiden, teruskan. Kalau bisa diekspor ke luar negeri. Salah satunya jalan adalah bagaimana Islam menyatu dengan budaya, bahkan budaya jadi fondasi Islam, Islam yang ramah," kata Said Aqil Siradj.

Sebagaimana diberitakan, ada sejumlah nama yang belakangan ini disebut menjadi kandidat kuat bakal cawapres Ganjar.

Di antaranya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mafud MD, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, hingga Wali Kota Solo Gibrang Rakabuming Raka.

Baca juga: Ganjar Bertemu Said Aqil Siradj di Ponpes Kawasan Jagakarsa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Nasional
Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Nasional
Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Nasional
PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

Nasional
Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Nasional
Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Nasional
Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Nasional
Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Nasional
Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Nasional
[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

Nasional
Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com