Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cak Imin: Anies Satu-satunya Gubernur yang Mampu Bikin Stadion Internasional

Kompas.com - 10/09/2023, 07:33 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Nursita Sari

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menyebut bakal capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan sebagai sosok yang cerdas dan berpengalaman.

Menurut dia, Anies merupakan satu-satunya gubernur yang pernah membangun stadion berstandar internasional.

Diketahui, Pemprov DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Anies telah membangun Jakarta International Stadium (JIS).

"Anies yang cerdas dan intelektual, punya misi, punya kapasitas, punya pengalaman. Satu-satunya gubernur yang mampu membuat stadion standar internasional," ujar Cak Imin di Hotel Arcadia, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (9/9/2023).

Baca juga: Anies Akui Masih Butuh Demokrat untuk Jaga Ikhtiar Perubahan

Cak Imin menyampaikan hal tersebut saat memberikan sambutan dalam acara halaqoh politik. Anies juga hadir dalam acara tersebut.

Cak Imin mengatakan, prestasi-prestasi itu membawa Anies menemukan jalannya ke ajang Pilpres 2024.

"Dengan prestasi-prestasi itu, ternyata ini bertemu dengan jalannya. Insya Allah ini menjadi jalan ke Indonesia yang adil, makmur, dan sejahtera," kata bakal calon wakil presiden pendamping Anies tersebut.

Anies kerap pamer JIS

Anies sendiri memamerkan pembangunan JIS yang dibangun saat dia menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Anies berujar, infrastruktur JIS menjadi salah satu yang paling rumit di dunia.

"Di Jakarta, ada JIS yang pecahkan rekor dunia karena infrastruktur yang dibangun adalah salah satu yang paling rumit di dunia," ujar Anies.

Anies pun memaparkan betapa kompleksnya pembangunan JIS. Menurut dia, saking kompleksnya, pembangunan JIS disebut patut menjadi pelajaran untuk seluruh dunia.

Baca juga: Anies-Cak Imin Juga Berziarah ke Makam Ketua PBNU Pertama

Selain itu, kata dia, JIS juga dibangun oleh anak bangsa. Dia mengeklaim, JIS dikerjakan tanpa menggunakan tenaga kerja asing.

"Harus angkat atap yang beratnya 36.000 ton, seperti 24.000 mobil bersamaan, dikerjakan dengan kompleksitas tinggi, bahkan program National Geographic MegaStructures menempatkan ini salah satu project yang patut jadi pelajaran untuk seluruh dunia," tutur Anies.

"Dan siapa yang membangun? Semua anak-anak yang dilahirkan oleh ibu Indonesia, yang dididik di Indonesia, yang bersekolah di Indonesia, tidak menggunakan tenaga luar. Mereka sama hebatnya, dunia terpesona dengan hasil kerja anak-anak Indonesia," sambung dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Akan Evaluasi Subsidi Energi, Harga BBM Berpotensi Naik?

Pemerintah Akan Evaluasi Subsidi Energi, Harga BBM Berpotensi Naik?

Nasional
MK Tolak Gugatan Anggota DPR Fraksi PAN ke 'Crazy Rich Surabaya'

MK Tolak Gugatan Anggota DPR Fraksi PAN ke "Crazy Rich Surabaya"

Nasional
Wapres Harap Ekonomi dan Keuangan Syariah Terus Dibumikan

Wapres Harap Ekonomi dan Keuangan Syariah Terus Dibumikan

Nasional
Wapres Sebut Kuliah Penting, tapi Tak Semua Orang Harus Masuk Perguruan Tinggi

Wapres Sebut Kuliah Penting, tapi Tak Semua Orang Harus Masuk Perguruan Tinggi

Nasional
BNPB: 2 Provinsi dalam Masa Tanggap Darurat Banjir dan Tanah Longsor

BNPB: 2 Provinsi dalam Masa Tanggap Darurat Banjir dan Tanah Longsor

Nasional
Pimpinan KPK Alexander Marwata Sudah Dimintai Keterangan Bareskrim soal Laporan Ghufron

Pimpinan KPK Alexander Marwata Sudah Dimintai Keterangan Bareskrim soal Laporan Ghufron

Nasional
Drama Nurul Ghufron Vs Dewas KPK dan Keberanian Para 'Sesepuh'

Drama Nurul Ghufron Vs Dewas KPK dan Keberanian Para "Sesepuh"

Nasional
Di Hadapan Jokowi, Kepala BPKP Sebut Telah Selamatkan Uang Negara Rp 78,68 Triliun

Di Hadapan Jokowi, Kepala BPKP Sebut Telah Selamatkan Uang Negara Rp 78,68 Triliun

Nasional
Hadapi Laporan Nurul Ghufron, Dewas KPK: Kami Melaksanakan Tugas

Hadapi Laporan Nurul Ghufron, Dewas KPK: Kami Melaksanakan Tugas

Nasional
MK Tolak Gugatan PPP Terkait Perolehan Suara di Jakarta, Jambi, dan Papua Pegunungan

MK Tolak Gugatan PPP Terkait Perolehan Suara di Jakarta, Jambi, dan Papua Pegunungan

Nasional
11 Korban Banjir Lahar di Sumbar Masih Hilang, Pencarian Diperluas ke Perbatasan Riau

11 Korban Banjir Lahar di Sumbar Masih Hilang, Pencarian Diperluas ke Perbatasan Riau

Nasional
Perindo Resmi Dukung Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jatim 2024

Perindo Resmi Dukung Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jatim 2024

Nasional
KPK Usut Dugaan Pengadaan Barang dan Jasa Fiktif di PT Telkom Group, Kerugian Capai Ratusan Miliar Rupiah

KPK Usut Dugaan Pengadaan Barang dan Jasa Fiktif di PT Telkom Group, Kerugian Capai Ratusan Miliar Rupiah

Nasional
Anggota DPR Sebut Pembubaran People’s Water Forum Coreng Demokrasi Indonesia

Anggota DPR Sebut Pembubaran People’s Water Forum Coreng Demokrasi Indonesia

Nasional
Namanya Disebut Masuk Bursa Pansel Capim KPK, Kepala BPKP: Tunggu SK, Baru Calon

Namanya Disebut Masuk Bursa Pansel Capim KPK, Kepala BPKP: Tunggu SK, Baru Calon

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com