SURABAYA, KOMPAS.com - Bakal capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan mengatakan dirinya masih membuka diri kepada Partai Demokrat untuk bergabung kembali ke dalam koalisi pendukungnya.
Menurutnya, kekuatan Demokrat bisa menjaga ikhtiar perubahan yang selama ini disuarakan.
"Tentu. Berkali-kali kami sampaikan juga kehadiran PKB adalah menambah kekuatan dan kita berharap kekuatan ikhtiar perubahan ini juga terjaga dengan Demokrat masih bersama-sama," ujar Anies saat ditemui di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (9/9/2023).
Anies menegaskan pihaknya akan menyambut baik jika Demokrat mau bergabung kembali ke dalam Koalisi Perubahan.
Baca juga: Hasto: Mega-SBY Bisa Bertemu Setelah Demokrat Dukung Ganjar
Meski begitu, dirinya akan tetap menghormati apapun keputusan Demokrat pada akhirnya.
"Kami menyambut baik sambil kami menghormati putusan yang diambil," ucapnya.
Adapun Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) yang ditunjuk menjadi cawapres Anies juga menyatakan hal yang sama.
Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra merespons pernyataan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang juga bakal calon wakil presiden (bacapres) Koalisi Perubahan, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) soal harapan agar Partai Demokrat kembali bergabung dengan koalisi.
Menurut Herzaky, Demokrat sudah menentukan langkah selanjutnya alias move on untuk menghadapi perkembangan politik yang ada.
"Sudah jelas kami move on. Tidak ada CLBK (cinta lama bersemi kembali). Sudah cukup," ujar Herzaky di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Sabtu (9/9/2023).
Baca juga: Tak Lagi Paksakan AHY jadi Cawapres, Demokrat Kini Berpikir Rasional
"Jangan sampai dikhianati sekali, masih terus jadi budak cinta (bucin). Cukuplah kita di-ghosting," lanjut dia.
Herzaky menjelaskan, sebenarnya pihaknya tidak menolak komunikasi dengan Koalisi Perubahan.
Hanya saja, sikap Partai Demokrat menurutnya sudah jelas tidak akan kembali kepada Koalisi Perubahan.
Sebab partai berlambang bintang mercy itu tidak ingin kembali menerima harapan palsu.
"Kami tidak menolak ya. Yang pasti kalau dari kami, tidak akan ada yang namanya CLBK. Intinya itu. Kami tidak ada CLBK dan tidak mau di-ghosting kembali. Intinya gitu," ungkap Herzaky.
Baca juga: Demokrat Akui Sandiaga Uno Pernah Ajak Bentuk Koalisi Bersama