Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Terima Kunjungan Partai Hanura Siang Ini, Mantapkan Kerja Sama Politik Pemilu 2024

Kompas.com - 28/08/2023, 10:09 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P pada Senin (28/8/2023) pukul 14.00 WIB akan menerima kunjungan dari Partai Hanura di Kantor DPP PDI-P Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat.

Ketua DPP PDI-P Said Abdullah mengungkapkan, kunjungan Hanura ini untuk memantapkan kerja sama politik dengan PDI-P pada Pemilu 2024.

"Kedatangan Partai Hanura nanti siang ke Kantor DPP PDI Perjuangan untuk secara formal dan memantapkan diri bekerja sama dengan PDI Perjuangan," kata Said kepada Kompas.com, Senin.

Said mengatakan, Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang atau OSO semakin mantap menyatakan kerja sama politik dengan PDI-P.

Baca juga: Belum Habis Isu Duet Ganjar-Anies, Muncul Wacana Sandiaga-AHY

Hal itu, menurut Said, terjadi setelah OSO bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Medan beberapa waktu lalu.

Namun, Said tak mengumbar kapan pertemuan itu terjadi.

"Mungkin Pak OSO saat bertemu Presiden Jokowi di Medan berkonsultasi dengan beliau. Dan hari ini Hanura memformalkan kerja sama dengan PDI Perjuangan untuk memenangkan Mas Ganjar Pranowo sebagai capres 2024," jelasnya.

Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI ini menilai, pertemuan nanti siang juga semakin memantapkan konsolidasi dukungan partai politik untuk bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo.

Dia yakin, dari pertemuan dan dukungan tersebut akan berbuah pada elektabilitas Ganjar yang semakin melambung.

Baca juga: Sandiaga Uno Pastikan PPP Istiqomah dengan PDI-P

"Kerja sama ini sekaligus makin memantabkan konsolidasi dukungan buat Ganjar Pranowo untuk memuncaki elektabilitasnya ke depan," harap Said.

Sementara itu, Kepala Sekretariat DPP PDI-P Yoseph Aryo Adi Dharmo juga membenarkan adanya agenda kunjungan Partai Hanura siang ini.

"Iya betul, di kantor DPP PDI Perjuangan Diponegoro 58, Menteng," ucapnya kepada Kompas.com melalui pesan singkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com