Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

52 Eks Terpidana Berlomba Jadi Caleg DPR Pemilu 2024, Terbanyak dari Golkar

Kompas.com - 28/08/2023, 06:37 WIB
Vitorio Mantalean,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanayk 52 eks terpidana berlomba menjadi calon anggota legislatif (caleg) DPR RI pada Pileg 2024.

Eks terpidana terbanyak yang mencalonkan diri sebagai caleg DPR RI berasal dari Partai Golkar (9 orang).

Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari membenarkan data ini.

Baca juga: ICW Ungkap 12 Caleg Eks Napi Koruptor, PKS: Umumkan Saja Agar Rakyat Tahu

"Iya benar data-data tersebut terdapat dalam DCS DPR Pemilu 2024," kata Hasyim kepada Kompas.com, Minggu (27/8/2023).

Ia menjelaskan, data status sebagai mantan terpidana termonitor dalam Sistem Informasi Pencalonan (Silon), karena terdapat menu isian bagi bakal caleg yang berstatus mantan terpidana pada saat mengisi dokumen persyaratan.

Sebagai informasi, salah satu dokumen persyaratan yang diperlukan adalah surat pernyataan bakal calon dan surat keterangan pengadilan negeri serta putusan pengadilan bagi yang berstatus eks terpidana dengan ancaman hukuman 5 tahun atau lebih.

Baca juga: Hary Tanoe Sekeluarga Kompak Jadi Caleg, Pengamat: Jalur Jalan Tol

Berikut daftarnya:

Partai Kebangkitan Bangsa

  1. Susno Duadji, Dapil Sumatera Selatan II, nomor urut 2.
  2. Huzrin Hood, Dapil Kepulauan Riau, nomor urut 2.
  3. Ali Maskur Masduqi, Dapil Jawa Tengah VIII, nomor urut 7.
  4. Rino Lande, Dapil Jawa Timur V, nomor urut 7.
  5. Abdul Halim, Dapil Bali, nomor urut 2.
  6. Yansen Akun Effendy, Dapil Kalimantan Barat II, nomor urut 1.

Gerindra

  1. Syaifur Rahman, Dapil Jawa Timur IV, nomor urut 4.
  2. Amry, Dapil Sulawesi Selatan II, nomor urut 4.

PDI-P

  1. Asep Ajidin, Dapil Sumatera Barat II, nomor urut 4.
  2. Mochtar Mohamad, Dapil Jawa Barat V, nomor urut 3.
  3. Rokhmin Dahuri, Dapil Jawa Barat VIII, nomor urut 1.
  4. Al Amin N Nasution, Dapil Jawa Tengah VII, nomor urut 4.

Partai Golkar

  1. Teuku Muhammad Nurlif, Dapil Aceh I, nomor urut 1.
  2. Syahrasaddin, Dapil Jambi, nomor urut 6.
  3. Syarif Hidayat, Dapil Sumatera Selatan I, nomor urut 8.
  4. Wendy Melfa, Dapil Lampung I, nomor urut 5.
  5. Iqbal Wibisono, Dapil Jawa Tengah I, nomor urut 2.
  6. Mashur, Dapil Kalimantan Barat II, nomor urut 4.
  7. Nurdin Halid, Dapil Sulawesi Selatan II, nomor urut 2.
  8. Haris Andi Surahman, Dapil Sulawesi Tenggara, nomor urut 5.
  9. Bernard Sagrim, Dapil Papua Barat Daya, nomor urut 2.

Partai Nasdem

  1. Abdillah, Dapil Sumatera Utara I, nomor urut 5.
  2. Budi Antoni Aljufri, Dapil Sumatera Selatan II, nomor urut 9.
  3. Eep Hidayat, Dapil Jawa Barat IX, nomor urut 1.
  4. Dikdik Darmika, Dapil Jawa Barat XI, nomor urut 1.
  5. Sani Ariyanto, Dapil Jawa Tengah VIII, nomor urut 4.
  6. Krisna Mukti, Dapil Jawa Timur I, nomor urut 4.

Partai Buruh

  1. Sungkono Ari Saputro, Dapil Jawa Timur I, nomor urut 8.
  2. Rosalina Kase, Dapil Nusa Tenggara Timur I, nomor urut 5.
  3. Iwan Krisnanto, Dapil Kalimantan Tengah, nomor urut 1.

PKS

  1. Munir, Dapil Kalimantan Barat I, nomor urut 4.

Partai Hanura

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Djarot dan Risma Dinilai Lebih Berpotensi Diusung PDI-P di Pilkada DKI 2024 Ketimbang Ahok

Djarot dan Risma Dinilai Lebih Berpotensi Diusung PDI-P di Pilkada DKI 2024 Ketimbang Ahok

Nasional
Polri Pastikan Kasus Pembunuhan 'Vina Cirebon' Masih Berjalan, Ditangani Polda Jawa Barat

Polri Pastikan Kasus Pembunuhan "Vina Cirebon" Masih Berjalan, Ditangani Polda Jawa Barat

Nasional
KPK Dalami Gugatan Sengketa Lahan di MA

KPK Dalami Gugatan Sengketa Lahan di MA

Nasional
KPK Duga Tahanan Korupsi Setor Uang Pungli ke Rekening Orang Dekat Eks Karutan Achmad Fauzi

KPK Duga Tahanan Korupsi Setor Uang Pungli ke Rekening Orang Dekat Eks Karutan Achmad Fauzi

Nasional
Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga di 3 Desa Dievakuasi

Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga di 3 Desa Dievakuasi

Nasional
Pakar: Tidak Ada Urgensi Merevisi UU Kementerian Negara

Pakar: Tidak Ada Urgensi Merevisi UU Kementerian Negara

Nasional
Mesin Pesawat yang Ditumpanginya Sempat Terbakar Saat Baru Terbang, Rohani: Tidak Ada yang Panik

Mesin Pesawat yang Ditumpanginya Sempat Terbakar Saat Baru Terbang, Rohani: Tidak Ada yang Panik

Nasional
Prabowo Berharap Bisa Tinggalkan Warisan Baik Buat Rakyat

Prabowo Berharap Bisa Tinggalkan Warisan Baik Buat Rakyat

Nasional
Bertemu David Hurley, Jokowi Ingin Perkuat Pengajaran Bahasa Indonesia di Australia

Bertemu David Hurley, Jokowi Ingin Perkuat Pengajaran Bahasa Indonesia di Australia

Nasional
Pemerintah Diminta Kejar Target Pembangunan 25 Sabo Dam di Aliran Sungai Gunung Marapi

Pemerintah Diminta Kejar Target Pembangunan 25 Sabo Dam di Aliran Sungai Gunung Marapi

Nasional
Prabowo 'Tak Mau Diganggu' Dicap Kontroversi, Jubir: Publik Paham Komitmen Beliau ke Demokrasi

Prabowo "Tak Mau Diganggu" Dicap Kontroversi, Jubir: Publik Paham Komitmen Beliau ke Demokrasi

Nasional
JPPI: Meletakkan Pendidikan Tinggi sebagai Kebutuhan Tersier Itu Salah Besar

JPPI: Meletakkan Pendidikan Tinggi sebagai Kebutuhan Tersier Itu Salah Besar

Nasional
Casis yang Diserang Begal di Jakbar Masuk Bintara Polri lewat Jalur Khusus

Casis yang Diserang Begal di Jakbar Masuk Bintara Polri lewat Jalur Khusus

Nasional
Polri Buru Dalang 'Illegal Fishing' Penyelundupan Benih Lobster di Bogor

Polri Buru Dalang "Illegal Fishing" Penyelundupan Benih Lobster di Bogor

Nasional
Sajeriah, Jemaah Haji Tunanetra Wujudkan Mimpi ke Tanah Suci Setelah Menanti 14 Tahun

Sajeriah, Jemaah Haji Tunanetra Wujudkan Mimpi ke Tanah Suci Setelah Menanti 14 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com