KOMPAS.com - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Said Abdullah mencermati survei tentang peta elektoral bakal calon presiden (bacapres) 2024.
“Kami menjadikan hasil survei sebagai bahan evaluasi kerja terhadap strategi pemenangan terhadap Ganjar Pranowo,” ujarnya dalam siaran pers, Senin (21/8/2023).
Dua lembaga survei yang baru saja merilis hasil survei politik, yakni Indikator Politik dan Litbang Kompas.
Dalam survei Indikator Politik, Ganjar Pranowo unggul dalam simulasi tiga nama bacapres teratas dengan perolehan suara 35,2 persen, di atas Prabowo dengan suara 33,2 persen dan Anies 23,9 persen.
“Padahal, pada Juni 2023, dalam simulasi tiga nama di atas, Ganjar Pranowo sedikit tertinggal oleh Prabowo,” katanya.
Baca juga: Dikeroyok Koalisi Prabowo, Sekjen PDI-P Sebut Muncul Solidaritas untuk Ganjar
Said mengatakan, keunggulan Ganjar juga tampak di survei Litbang Kompas, yakni sebesar 34,1 persen, lalu diikuti Prabowo sebesar 31,3 persen dan Anies Baswedan 19,2 persen.
Menurutnya, momentum keunggulan Ganjar Pranowo akan menjadi faktor penting bagi pemenangan Ganjar ke depan.
“Merujuk data Indikator Politik dan Litbang Kompas di atas, terdapat ceruk yang belum menentukan pilihan. Ruang itulah yang akan kami usahakan garap ke depan lebih intensif,” ujarnya.
Ceruk tersebut, kata dia, adalah suara dari masyarakat luar Pulau Jawa, masyarakat Islam, serta kalangan milenal dan Gen Z.
Hasil survei Indikator Politik dan Litbang Kompas menunjukkan, Ganjar Pranowo unggul di Jawa, Bali, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kalimantan Barat (Kalbar), dan Kalimantan Timur (Kaltim).
Baca juga: Prabowo Unggul di Luar Jawa , PDI-P: Visi Pembangunan Ganjar Indonesia Sentris
Sementara itu, Anies unggul di Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta, Aceh, Maluku Utara (Malut). Kemudian, Prabowo unggul di beberapa wilayah di Banten, Sumatera Selatan (Sumsel), Sulawesi Selatan (Sulsel), Kalimantan Utara (Kalut), dan Kalimantan Selatan (Kalsel).
Ketua Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) itu mengatakan, sebagai bagian dari Tim Pemenangan Ganjar Pranowo, pihaknya akan berusaha merebut hati warga di luar Pulau Jawa.
“Visi pembangunan Ganjar Pranowo juga Indonesia sentris, sebagaimana watak politik PDI-P,” ungkapnya.
Tim Pemenangan Ganjar juga akan berupaya merebut ceruk masyarakat Islam. Saat ini, survei Indikator menyebutkan, Ganjar unggul di kalangan warga Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.
Ganjar Pranowo mendapat dukungan sebesar 43,5 persen dari kalangan warga NU, sedangkan Prabowo sebesar 31,6 persen dan Anies 20 persen.
Baca juga: Survei Indikator Politik: Elektabilitas PDI-P Paling Tinggi, Unggul Jauh dari Gerindra