JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Solo yang juga politisi dari PDI Perjuangan (PDI-P) Gibran Rakabuming Raka membantah rumor bahwa hubungan Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri retak.
Hal itu disampaikannya saat menjawab pertanyaan dari Rosiana Silalahi dalam acara Rossi Kompas TV bertajuk "Gibran di Antara Ganjar dan Prabowo" yang disiarkan langsung pada Kamis (27/7/2023).
"Enggak (tidak retak). Baik baik saja," ujar putra pertama Presiden Jokowi itu.
Rosi kemudian menanyakan kabar lain, yakni bahwa Presiden Jokowi disebut kecewa dengan beberapa langkah yang diambil PDI-P menjelang Pemilihan Presiden (Pilrpes) 2024.
Baca juga: Pengamat: Jika dengan PAN, PDI-P Kemungkinan Bertepuk Sebelah Tangan
Salah satunya, saat Megawati mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai bakal cawapres untuk pilpres mendatang.
Saat itu, Presiden Jokowi sudah ada di Solo dan sedang bersiap menyambut Idul Fitri bersama keluarga.
Gibran lantas memberikan penjelasan yang membantah hal itu.
Menurut dia, apabila Presiden Jokowi kecewa atau tersinggung maka tidak akan mungkin datang ke agenda deklarasi.
"Ya kalau tersinggung ya enggak mungkin datang juga. Biasa saja. (Hubungan Megawati-Jokowi) masih baik," kata dia.
Baca juga: Isyarat yang Diterima Megawati, Dua Hari Sebelum Pecahnya Kerusuhan 27 Juli 1996...
Rossi kemudian kembali menanyakan apa hal-hal yang menjadi indikator baiknya hubungan dua tokoh itu.
Dia menyatakan, Jokowi dan Megawati masih sering berkegiatan bersama.
"Masih sering berkegiatan. Kalau sudah enggak baik-baik saja kan udah lepas begitu saja Mba," ujar Gibran kepada Rosi.
Ayah dari Jan Ethes itu lantas menyinggung soal persepsi publik setelah melihat sejumlah kondisi tertentu.
Salah satunya, hubungan Presiden Jokowi dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh pasca mendukung Anies Baswedan.
Baca juga: Sudah Berpolitik 30 Tahun, Megawati Sebut Punya Ilmu Kungfu Ibu Mega
Dia menyebut, persepsi orang yang menilai hubungan Jokowi dengan Surya Paloh tak seperti dulu lagi.