Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantah Hubungan Jokowi-Megawati Retak, Gibran: Enggak, Baik-baik Saja

Kompas.com - 27/07/2023, 23:11 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Solo yang juga politisi dari PDI Perjuangan (PDI-P) Gibran Rakabuming Raka membantah rumor bahwa hubungan Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri retak.

Hal itu disampaikannya saat menjawab pertanyaan dari Rosiana Silalahi dalam acara Rossi Kompas TV bertajuk "Gibran di Antara Ganjar dan Prabowo" yang disiarkan langsung pada Kamis (27/7/2023).

"Enggak (tidak retak). Baik baik saja," ujar putra pertama Presiden Jokowi itu.

Rosi kemudian menanyakan kabar lain, yakni bahwa Presiden Jokowi disebut kecewa dengan beberapa langkah yang diambil PDI-P menjelang Pemilihan Presiden (Pilrpes) 2024.

Baca juga: Pengamat: Jika dengan PAN, PDI-P Kemungkinan Bertepuk Sebelah Tangan

Salah satunya, saat Megawati mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai bakal cawapres untuk pilpres mendatang.

Saat itu, Presiden Jokowi sudah ada di Solo dan sedang bersiap menyambut Idul Fitri bersama keluarga.

Gibran lantas memberikan penjelasan yang membantah hal itu.

Menurut dia, apabila Presiden Jokowi kecewa atau tersinggung maka tidak akan mungkin datang ke agenda deklarasi.

"Ya kalau tersinggung ya enggak mungkin datang juga. Biasa saja. (Hubungan Megawati-Jokowi) masih baik," kata dia.

Baca juga: Isyarat yang Diterima Megawati, Dua Hari Sebelum Pecahnya Kerusuhan 27 Juli 1996...

Rossi kemudian kembali menanyakan apa hal-hal yang menjadi indikator baiknya hubungan dua tokoh itu.

Dia menyatakan, Jokowi dan Megawati masih sering berkegiatan bersama.

"Masih sering berkegiatan. Kalau sudah enggak baik-baik saja kan udah lepas begitu saja Mba," ujar Gibran kepada Rosi.

Ayah dari Jan Ethes itu lantas menyinggung soal persepsi publik setelah melihat sejumlah kondisi tertentu.

Salah satunya, hubungan Presiden Jokowi dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh pasca mendukung Anies Baswedan.

Baca juga: Sudah Berpolitik 30 Tahun, Megawati Sebut Punya Ilmu Kungfu Ibu Mega

Dia menyebut, persepsi orang yang menilai hubungan Jokowi dengan Surya Paloh tak seperti dulu lagi. 

Padahal, menurut dia, hubungan mereka baik-baik saja.

"Orang mempersepsikan kok hubungan Pak Jokowi dan Pak Surya Paloh sudah tidak seperti dulu. Buktinya kemarin diskusi lama. Ya semuanya baik-baik saja," kata Gibran.

Adapun hubungan antara Ketua Umum Partai Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi khir-akhir ini menjadi sorotan.

Terbaru, surat kabar terkemuka Singapura, The Straita Times menerbitkan berita pada Kamis (1/6/2023) sore mengenai memburuknya hubungan kedua politisi P-DIP itu.

Isu keretakan ini dilaporkan disebabkan karena deklarasi pencapresan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo oleh PDIP pada 21 April lalu.

Politisi senior PDIP yang menolak disebutkan namanya menyampaikan kepada The Straits Times bahwa Jokowi sangat kecewa karena hampir tidak dilibatkan oleh Megawati dalam keputusan pemilihan Ganjar sebagai capres.

Jokowi disebutkan sangat terkejut tidak menyangka deklarasi pencapresan Ganjar dilakukan pada 21 April.

Baca juga: Minta Pernyataannya Tak Dipelintir Jelang Pemilu, Megawati: Saya Enggak Mau Digoreng-goreng Lagi

Sumber kedua, seorang politisi yang berbicara kepada The Straits Times dengan syarat anonim, menyampaikan bahwa kedongkolan Jokowi semakin meninggi setelah dua nama yang disodorkannya sebagai calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampingi Ganjar ditanggapi dengan dingin oleh Megawati.

Adapun kedua calon kuat cawapres itu adalah Menteri Pariwisata Sandiaga Uno dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

Sandiaga diberitakan memainkan peranan penting dalam kemenangan Bobby Nasution, menantu Jokowi pada pemilihan Wali Kota Medan, Desember 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Canangkan Gerakan Literasi Desa, Wapres Ingin SDM Indonesia Unggul

Canangkan Gerakan Literasi Desa, Wapres Ingin SDM Indonesia Unggul

Nasional
DPR Sentil Kemendikbud yang Bilang Pendidikan Tinggi Tidak Wajib: Orang Miskin Dilarang Kuliah? Prihatin

DPR Sentil Kemendikbud yang Bilang Pendidikan Tinggi Tidak Wajib: Orang Miskin Dilarang Kuliah? Prihatin

Nasional
Respons Istana Soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P: Presiden Selalu Menghormati

Respons Istana Soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P: Presiden Selalu Menghormati

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Prabowo Ajak PKS atau PDI-P ke Dalam Koalisi?

GASPOL! Hari Ini: Prabowo Ajak PKS atau PDI-P ke Dalam Koalisi?

Nasional
Ngabalin: Revisi UU Kementerian Negara untuk Kebutuhan Masyarakat, Paten Itu Barang...

Ngabalin: Revisi UU Kementerian Negara untuk Kebutuhan Masyarakat, Paten Itu Barang...

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Golkar: Baleg Mewakili Partai-partai

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Golkar: Baleg Mewakili Partai-partai

Nasional
Soal RUU Penyiaran, KIP: UU Pers Bilang Wartawan Tak Boleh Dihalangi

Soal RUU Penyiaran, KIP: UU Pers Bilang Wartawan Tak Boleh Dihalangi

Nasional
Temui Gubernur Jenderal Australia David Hurley, Prabowo Kenang Masa Jadi Kadet

Temui Gubernur Jenderal Australia David Hurley, Prabowo Kenang Masa Jadi Kadet

Nasional
Jemaah Haji Bersiap Menuju Makkah, Ketua PPIH Arab Saudi Pastikan Hak Jemaah Terpenuhi

Jemaah Haji Bersiap Menuju Makkah, Ketua PPIH Arab Saudi Pastikan Hak Jemaah Terpenuhi

Nasional
Soal RUU Penyiaran, Setara Institute: DPR dan Pemerintah Harus Perluas Partisipasi Publik

Soal RUU Penyiaran, Setara Institute: DPR dan Pemerintah Harus Perluas Partisipasi Publik

Nasional
PDI-P Bakal Jemput Bola Kader untuk Maju di Pilkada Sumut

PDI-P Bakal Jemput Bola Kader untuk Maju di Pilkada Sumut

Nasional
Jadi Perempuan Pertama Berpangkat Mayjen TNI AD, Dian Andriani Harap Kowad Lain Menyusul

Jadi Perempuan Pertama Berpangkat Mayjen TNI AD, Dian Andriani Harap Kowad Lain Menyusul

Nasional
Jokowi Bakal Tinjau Lokasi Banjir Lahar di Sumbar Pekan Depan

Jokowi Bakal Tinjau Lokasi Banjir Lahar di Sumbar Pekan Depan

Nasional
Nurul Ghufron Tak Hadir karena Belum Tuntas Siapkan Pembelaan, Dewas KPK Tunda Sidang Etik

Nurul Ghufron Tak Hadir karena Belum Tuntas Siapkan Pembelaan, Dewas KPK Tunda Sidang Etik

Nasional
PDI-P Tuding Jokowi Cawe-cawe Pilkada dengan Bansos Beras, Ngabalin: Segera Lah Move on

PDI-P Tuding Jokowi Cawe-cawe Pilkada dengan Bansos Beras, Ngabalin: Segera Lah Move on

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com