Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klaim Pengurus Daerah Tak Ingin Ganti Airlangga, DPD Golkar NTT: Cuma Ribut di Luar

Kompas.com - 26/07/2023, 19:06 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPD 1 Partai Golkar NTT Melki Laka Lena menegaskan bahwa hingga kini tidak ada satu pun Ketua DPD yang ingin Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) terjadi untuk mengganti kepemimpinan Ketua Umum Airlangga Hartarto.

Sebaliknya, seluruh Ketua DPD diklaim masih percaya dengan kepemimpinan Airlangga di Golkar.

"Iya, namanya ketua umum kami Pak Airlangga Hartarto, mesti tunduk dan menjalankan organisasi bersama Pak Airlangga," kata Melki di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (26/7/2023).

Melki mengaku bahwa isu Munaslub bukan hal baru bagi Partai Golkar.

Baca juga: Diskusi Generasi Muda Partai Golkar Ricuh, Wartawan Dipukul dan HP-nya Dilempar

Menurut dia, wacana Munaslub bahkan selalu ada setiap lima tahun sekali menjelang Pemilu.

"Ketika menjelang penentuan capres-cawapres itu selalu dinamika ini terjadi. Bukan dari tahun ini, dari tahun 2004 malah. Kalau kita cermati itu, setiap penentuan capres-cawapres itu di Partai Golkar dinamika ini pasti terjadi," ujar dia.

Wakil Ketua Komisi IX DPR ini menyatakan, hingga kini internal Golkar tidak bergejolak dengan isu Munaslub.

Oleh karena itu, Melki heran mengapa isu Munaslub bisa muncul yang justru hanya ramai di luar Golkar.

Baca juga: Airlangga Bertemu Satu Jam Lebih dengan Jokowi Usai Kericuhan di Diskusi Generasi Muda Partai Golkar

"Yang pasti kan kami di DPD 1 juga DPD 2 ini pembahasan yang tidak apa ya, orang ribut ramai, tetapi kok di kami adem ayem saja. Makanya kami fokus tadi saja. Soal konsolidasi dan pemenangan pemilu," tegasnya.

Terkait pernyataan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia yang mengaku siap mengisi jabatan Ketum Golkar menggantikan Airlangga bila Munaslub digelar, Melki enggan berkomentar.

Sekali lagi, ia menegaskan bahwa tidak ada satu pun DPD Golkar yang bicara wacana Munaslub menggantikan Airlangga.

Ia pun tetap tunduk pada keputusan partai yang meminta seluruh kader Golkar fokus konsolidasi dan pemenangan Pemilu 2024.


Adapun, Airlangga Hartarto kembali menegaskan tak adanya Munaslub tahun ini.

Hal itu disampaikan Airlangga setelah menghadiri Conference on National Strategic Projects di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu.

“Golkar tidak ada munaslub,” ucap singkat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu.

Baca juga: Diskusi Generasi Muda Golkar Batal Digelar, Polisi Bubarkan Massa yang Picu Kericuhan

Ia kemudian beranjak pergi dan tidak menjawab berbagai pertanyaan dari awak media.

Diketahui perpecahan di internal Golkar mulai muncul awal Juli ini.

Sejumlah politisi senior Golkar yang menamakan diri eksponen pendiri Golkar mendorong agar munaslub segera digelar karena merasa Airlangga tak segera memberikan kejelasan soal sikap partai beringin jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Nasional
Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Nasional
Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com