JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPD 1 Partai Golkar NTT Melki Laka Lena menegaskan bahwa hingga kini tidak ada satu pun Ketua DPD yang ingin Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) terjadi untuk mengganti kepemimpinan Ketua Umum Airlangga Hartarto.
Sebaliknya, seluruh Ketua DPD diklaim masih percaya dengan kepemimpinan Airlangga di Golkar.
"Iya, namanya ketua umum kami Pak Airlangga Hartarto, mesti tunduk dan menjalankan organisasi bersama Pak Airlangga," kata Melki di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (26/7/2023).
Melki mengaku bahwa isu Munaslub bukan hal baru bagi Partai Golkar.
Baca juga: Diskusi Generasi Muda Partai Golkar Ricuh, Wartawan Dipukul dan HP-nya Dilempar
Menurut dia, wacana Munaslub bahkan selalu ada setiap lima tahun sekali menjelang Pemilu.
"Ketika menjelang penentuan capres-cawapres itu selalu dinamika ini terjadi. Bukan dari tahun ini, dari tahun 2004 malah. Kalau kita cermati itu, setiap penentuan capres-cawapres itu di Partai Golkar dinamika ini pasti terjadi," ujar dia.
Wakil Ketua Komisi IX DPR ini menyatakan, hingga kini internal Golkar tidak bergejolak dengan isu Munaslub.
Oleh karena itu, Melki heran mengapa isu Munaslub bisa muncul yang justru hanya ramai di luar Golkar.
Baca juga: Airlangga Bertemu Satu Jam Lebih dengan Jokowi Usai Kericuhan di Diskusi Generasi Muda Partai Golkar
"Yang pasti kan kami di DPD 1 juga DPD 2 ini pembahasan yang tidak apa ya, orang ribut ramai, tetapi kok di kami adem ayem saja. Makanya kami fokus tadi saja. Soal konsolidasi dan pemenangan pemilu," tegasnya.
Terkait pernyataan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia yang mengaku siap mengisi jabatan Ketum Golkar menggantikan Airlangga bila Munaslub digelar, Melki enggan berkomentar.
Sekali lagi, ia menegaskan bahwa tidak ada satu pun DPD Golkar yang bicara wacana Munaslub menggantikan Airlangga.
Ia pun tetap tunduk pada keputusan partai yang meminta seluruh kader Golkar fokus konsolidasi dan pemenangan Pemilu 2024.
Adapun, Airlangga Hartarto kembali menegaskan tak adanya Munaslub tahun ini.
Hal itu disampaikan Airlangga setelah menghadiri Conference on National Strategic Projects di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu.
“Golkar tidak ada munaslub,” ucap singkat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu.
Baca juga: Diskusi Generasi Muda Golkar Batal Digelar, Polisi Bubarkan Massa yang Picu Kericuhan
Ia kemudian beranjak pergi dan tidak menjawab berbagai pertanyaan dari awak media.
Diketahui perpecahan di internal Golkar mulai muncul awal Juli ini.
Sejumlah politisi senior Golkar yang menamakan diri eksponen pendiri Golkar mendorong agar munaslub segera digelar karena merasa Airlangga tak segera memberikan kejelasan soal sikap partai beringin jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.