Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menpora Dito Ariotedjo Minta Maaf LHKPN-nya Timbulkan Kegaduhan

Kompas.com - 25/07/2023, 14:21 WIB
Syakirun Ni'am,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Ario Bimo Nandito Ariotedjo atau Dito meminta maaf karena persoalan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) miliknya menimbulkan kegaduhan di publik.

Adapun LHKPN Dito menjadi sorotan karena adanya laporan keuangan mencapai ratusan miliar rupiah yang ditulis bersumber dari hadiah.

“Saya juga Ingin meminta maaf juga ini menjadi kegaduhan di publik,” kata Dito dalam konferensi pers di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Jakarta Pusat, Selasa (25/7/2023).

Baca juga: Menpora Dito Ariotedjo Sebut Hadiah Rumah Diperoleh Istrinya dari Orangtua Sebelum Menikah

Dito telah memberikan klarifikasi kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengenai asal-usul komponen harta yang ditulis sebagai hadiah itu.

Dia menambahkan, salah satu hadiah yang dia laporkan dalam LHKPN itu adalah rumah di Jakarta Timur yang dimiliki istrinya, Niena Kirana Riskyana. Niena mendapatkan rumah itu dari ayahnya, Fuad Hasan Masyhur sebelum mereka menikah pada 2018.

Dito menulis rumah tersebut sebagai hadiah lantaran tidak ada bukti serah terima dan akta hibahnya.

Dia pun mengaku akan melakukan revisi terhadap laporan itu. Sebab, Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan sempat menyatakan, laporan dengan keterangan hadiah, dapat berkonotasi gratifikasi. Pahala pun menyarankan Dito memperbaiki LHKPN-nya dan mengganti hadiah dengan keterangan hibah tanpa akta.

“Kita ya sebagai anak muda memang harus direvisi dan pasti kita revisi,” ujar Dito.

Baca juga: KPK Tak Lanjut Klarifikasi LHKPN Menpora Dito Ariotedjo, Ini Alasannya

Sebelumnya, LHKPN Dito sebesar Rp 282.465.579.658 menjadi sorotan. Sebab, sejumlah komponen kekayaan dalam harta Dito disebut sebagai hadiah.

Hadiah itu antara lain berupa tanah dan bangunan, dengan nilai mencapai Rp 114 miliar.

Adapun LHKPN itu Dito sampaikan dalam kapasitasnya sebagai Menpora, pada 12 Juli 2023.

KPK kemudian mengklarifikasi Dito melalui sambungan telepon dan menyarankan agar merevisi LHKPN-nya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Anies dan Ganjar Diminta Tiru Prabowo, Hadiri Pelantikan Presiden meski Kalah di Pilpres

Anies dan Ganjar Diminta Tiru Prabowo, Hadiri Pelantikan Presiden meski Kalah di Pilpres

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com