Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKB: Terlepas Dukung-Mendukung, Kemesraan Prabowo dan Jokowi Ini Baik

Kompas.com - 05/07/2023, 18:26 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan mengaku tidak paham dengan PDI-P yang tiba-tiba menegaskan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak mendukung bakal capres pilihan Partai Gerindra dan PKB, yakni Prabowo Subianto.

Adapun, pernyataan Jokowi tidak mendukung Prabowo itu disampaikan oleh Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto.

"Kami tidak paham, karena sejauh ini arahannya ya sabar, ojo kesusu," ujar Daniel saat dimintai konfirmasi, Rabu (5/7/2023).

Daniel mengakui masyarakat luas mencium adanya dukungan dari Jokowi kepada Prabowo.

Dia menduga masyarakat merasakan hal tersebut lantaran kedekatan Jokowi dan Prabowo yang mesra.

Baca juga: Klarifikasi Budi Arie soal Deklarasi Prabowo Bacapres Last Minute

Walau begitu, terlepas dari mendukung atau tidak, Daniel menilai kemesraan Jokowi-Prabowo ini sebagai sesuatu yang baik.

"Terlepas dukung-mendukung, kemesraan ini tentu baik untuk menjaga kesejukan di masyarakat," imbuh dia.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto membantah rumor bahwa Jokowi mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (bacapres).

Ia menyatakan hal itu ketika ditanya awak media di sela Rapat Kerja Daerah (Rakerda) DPD PDI-P Sumatera Barat (Sumbar), Kota Padang, Selasa (4/7/2023).

Baca juga: Dukungan Parpol Parlemen buat Prabowo Disebut Segera Bertambah, Golkar atau PAN?

"Pak Jokowi memilih Pak Prabowo? Jadi itu saya luruskan. Itu tidak benar,” kata Hasto dikutip dari keterangan tertulis, Selasa.

Hasto mengingatkan bahwa Jokowi adalah kader PDI-P yang tak mungkin memilih Prabowo yang bukan kader PDI-P.

Adapun PDI-P sudah memutuskan untuk mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai bacapres.

Hasto menyatakan, tindakan Presiden Jokowi menyangkut nama-nama bacapres harus dilihat sebagai upaya memastikan situasi nasional tetap aman dan kondusif jelang pergantian kepemimpinan nasional.

“Pak Jokowi dalam kapasitas beliau sebagai presiden, (hanya ingin) memastikan agar proses pergantian kepemimpinan kedepan berjalan dengan baik,” nilai Hasto.

Hasto juga mengingatkan, PDI-P melalui Rakernas III lalu menegaskan bahwa apa yang dilakukan oleh Presiden Jokowi; baik kebijakan, legacy, maupun program akan dilanjutkan oleh Ganjar Pranowo.

Karena dalam konteks menjaga situasi nasional yang kondusif itu, PDI-P mendukung langkah presiden yang bersikap baik kepada para bacapres.

 

Hasto memastikan bahwa Jokowi sebagai seorang kader PDI-P, tentu sejalan dengan kebijakan partai.

Menurut dia, hal ini dibuktikan dalam Rakernas III PDI-P lalu ketika Jokowi memberikan arahan-arahan bagaimana pemenangan Ganjar Pranowo sebagai capres harus dilakukan.

“Jadi kita dukung sikap Pak Presiden Jokowi,” imbuh Hasto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Lemhannas: Transisi Kepemimpinan Jokowi ke Prabowo Relatif Mulus, Tak Akan Ada Gejolak

Lemhannas: Transisi Kepemimpinan Jokowi ke Prabowo Relatif Mulus, Tak Akan Ada Gejolak

Nasional
Jokowi Sampaikan Dukacita atas Meninggalnya Presiden Iran

Jokowi Sampaikan Dukacita atas Meninggalnya Presiden Iran

Nasional
Laporkan Dewas KPK yang Berusia Lanjut ke Bareskrim, Nurul Ghufron Tak Khawatir Dicap Negatif

Laporkan Dewas KPK yang Berusia Lanjut ke Bareskrim, Nurul Ghufron Tak Khawatir Dicap Negatif

Nasional
Bertemu Presiden Fiji di Bali, Jokowi Ajak Jaga Perdamaian di Kawasan Pasifik

Bertemu Presiden Fiji di Bali, Jokowi Ajak Jaga Perdamaian di Kawasan Pasifik

Nasional
Saat Revisi UU Kementerian Negara Akan Jadi Acuan Prabowo Susun Kabinet, Pembahasannya Disebut Kebetulan...

Saat Revisi UU Kementerian Negara Akan Jadi Acuan Prabowo Susun Kabinet, Pembahasannya Disebut Kebetulan...

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Laporkan Dewas KPK Ke Bareskrim Polri Atas Dugaan Pencemaran Nama Baik

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Laporkan Dewas KPK Ke Bareskrim Polri Atas Dugaan Pencemaran Nama Baik

Nasional
Marinir Ungkap Alasan Tak Bawa Jenazah Lettu Eko untuk Diotopsi

Marinir Ungkap Alasan Tak Bawa Jenazah Lettu Eko untuk Diotopsi

Nasional
MK: Tak Ada Keberatan Anwar Usman Adili Sengketa Pileg yang Libatkan Saksi Ahlinya di PTUN

MK: Tak Ada Keberatan Anwar Usman Adili Sengketa Pileg yang Libatkan Saksi Ahlinya di PTUN

Nasional
Kemenag Sayangkan 47,5 Persen Penerbangan Haji Garuda Alami Keterlambatan

Kemenag Sayangkan 47,5 Persen Penerbangan Haji Garuda Alami Keterlambatan

Nasional
Laporan Fiktif dan Manipulasi LPJ Masih Jadi Modus Korupsi Dana Pendidikan

Laporan Fiktif dan Manipulasi LPJ Masih Jadi Modus Korupsi Dana Pendidikan

Nasional
Dana Bantuan dan Pengadaan Sarana-Prasarana Pendidikan Masih Jadi Target Korupsi

Dana Bantuan dan Pengadaan Sarana-Prasarana Pendidikan Masih Jadi Target Korupsi

Nasional
Lettu Eko Terindikasi Terlilit Utang Karena Judi Online, Dankormar: Utang Almarhum Rp 819 Juta

Lettu Eko Terindikasi Terlilit Utang Karena Judi Online, Dankormar: Utang Almarhum Rp 819 Juta

Nasional
Disambangi Bima Arya, Golkar Tetap Condong ke Ridwan Kamil untuk Pilkada Jabar

Disambangi Bima Arya, Golkar Tetap Condong ke Ridwan Kamil untuk Pilkada Jabar

Nasional
Beri Pesan untuk Prabowo, Try Sutrisno: Jangan Sampai Tonjolkan Kejelekan di Muka Umum

Beri Pesan untuk Prabowo, Try Sutrisno: Jangan Sampai Tonjolkan Kejelekan di Muka Umum

Nasional
Golkar Minta Anies Pikir Ulang Maju Pilkada DKI, Singgung Pernyataan Saat Debat Capres

Golkar Minta Anies Pikir Ulang Maju Pilkada DKI, Singgung Pernyataan Saat Debat Capres

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com