Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Budi Gunadi Kaget Ditunjuk Jokowi Jadi Menkes, Gara-gara Tak Ada Ilmu Kesehatan

Kompas.com - 04/07/2023, 23:56 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengaku kaget saat ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo sebagai menteri kesehatan.

Kekagetan itu dia rasakan mengingat tidak memiliki latar belakang (background) di bidang kesehatan. Budi adalah lulusan fisika nuklir Institut Teknologi Bandung (ITB) dan menjadi bankir selama puluhan tahun.

Namun, ia dipercaya lantaran sudah melewati krisis dua kali dalam profesinya, yaitu krisis moneter tahun 1998 dan krisis ekonomi tahun 2008.

"Saya enggak pernah kepikiran jadi menteri kesehatan sih, terus terang saja. Tapi Bapak Presiden bilang, 'Ini kan krisis besar, kemudian Pak Menkes kan sudah melihat krisis dua kali'," kata Budi dalam podcast yang ditayangkan Sekretariat Kabinet RI, Selasa (4/7/2023).

Baca juga: Tak Semua Masukan RUU Kesehatan Diterima, Menkes: Wajar, Namanya Juga Demokrasi

Budi mengungkapkan, ada tiga tugas yang diberikan Jokowi kepadanya sesaat setelah dilantik. Tiga tugas utama itu, yakni memperkuat vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat Indonesia, mengatasi pandemi, dan mentransformasi sistem kesehatan.

Tugas pertama dan kedua terkait vaksinasi dan pandemi Covid-19 sudah selesai. Ia menyampaikan, ada sekitar 450 juta dosis vaksin primer Covid-19 yang telah disuntikan kepada sekitar 250 juta orang.

Tugasnya kini hanya tersisa satu, yaitu transformasi sistem kesehatan.

Budi meyakini, selalu ada perubahan baik signifikan dalam setiap krisis yang terjadi. Dalam krisis 1998 misalnya, terjadi perubahan politik Indonesia menjadi demokrasi. Saat itu, beberapa lembaga keuangan dibentuk dan disesuaikan agar sistem keuangan jadi lebih resilience.

Baca juga: Alasan RUU Kesehatan Dibuat, Menkes: Karena Saat Pandemi, Tak Ada Satupun Negara di Dunia Siap

"Saya berusaha menyelesaikan tugas beliau terakhir, itu melakukan transformasi sistem kesehatan Indonesia salah satu di antaranya adalah dengan menata ulang UU yang terkait dengan kesehatan," beber Budi.

Lebih lanjut, Budi menyampaikan, tugasnya sebagai menteri kesehatan seolah menjadi investasi akhirat untuknya. Pasalnya, posisi strategis ini memiliki peran penting untuk menyehatkan masyarakat, yang mungkin amalnya bisa dibawa hingga ke akhirat.

Hal ini, kata Budi, berbeda ketika ia masih menjadi bankir. Seluruh kekayaan berupa harta dari hasil investasi, obligasi, hingga deposito tidak bisa dibawa hingga ke akhirat kelak.

"Saya asalnya dari keuangan 30 tahun. Jadi memang kalau keuangan bagaimana caranya kita jadi kaya, membuat nasabah kita jadi kaya. Kalau kesehatan membuat pasien kita sehat. Saya bilang sekarang investasi duniawi cukup, investasi surgawinya kita siapin juga dari sekarang," ucapnya.

Apalagi ia menyadari, hanya ada tiga amal yang tidak pernah putus pahalanya ketika dibawa mati, yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak sholeh yang mendoakannya.

"(Kalau jadi Menkes) amal ibadahnya kan banyak. Vaksinasi 200 juta rakyat Indonesia, dihitung banyak. Kalau rumah sama bunga deposito enggak kita bawa ke sana. Kalau 200 juta orang ngedoain, seharusnya mudah-mudahan Insya Allah bisa tembus dimensi," jelas Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com