Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Sebut Makan Siangnya dengan Jokowi Berkesan: Kalau Pemimpin Senyum Berarti Situasi Baik

Kompas.com - 19/06/2023, 16:48 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto mengatakan bahwa pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo, pada Minggu (18/6/2023), berkesan baginya.

“Pertemuan hari itu membawa kesan,” kata Prabowo yang kemudian tertawa, ditemui di Kantor Kemenhan, Jakarta Pusat, Senin (19/6/2023).

Prabowo mengatakan, pertemuan kemarin merupakan pertemuan antara Kepala Negara dan Menhan.

“Pokoknya tenang saja, situasi baik dan aman. Kalau pemimpin-pemimpin senyum, berarti situasinya baik. Oke?” ujar Prabowo.

Baca juga: PKB: Muhaimin Dipingit karena Sudah Ada Pasangan, Siapa Lagi kalau Bukan Prabowo?

Diberitakan sebelumnya, Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin membenarkan, Presiden Jokowi bertemu dengan Menhan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Bogor, Minggu kemarin.

Pertemuan tersebut dilakukan sambil makan siang bersama.

"Itu makan siang kemarin. Jadi kemarin Bapak Presiden makan siang bersama Bapak Prabowo. Jadi Bapak Presiden kan memang tinggal di Istana Bogor, nah mengetahui Pak Prabowo sedang di Bogor juga, di Hambalang, Presiden mengajak makan siang," ujar Bey kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin ini.

Baca juga: Saat Prabowo Mendadak Dipanggil Jokowi ke Istana Bogor...

Bey menjelaskan, pertemuan tersebut merupakan agenda rutin yang biasa dilakukan antara Presiden Jokowi dengan para menteri Kabinet Indonesia Maju. Sebab, pada hari Minggu atau hari libur pun, Kepala Negara biasa bertemu dengan menteri-menterinya.

Bey pun menampik jika akhir-akhir ini Presiden sering bertemu Prabowo.

"Ah enggak. Dengan menteri-menteri kan biasa, kalau dengan Pak Menhan, dengan menteri-menteri lain biasa di hari Minggu pun kadang-kadang hari Minggu hari Sabtu Bapak Presiden biasa bertemu menteri-menteri," kata Bey.

"Ya pasti ada yang diobrolkan. Pasti masalah-masalah aktual, mungkin juga masalah alutsista (alat utama sistem persenjataan),” tutur Bey lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com